Sinergitas BI dan TNI AL, Ekspedisi Rupiah Berdaulat ke Pulau Terluar Sulbar

Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Barat (Sulbar) bersama Lanal Mamuju melakukan ekspedisi rupiah berdaulat

oleh Abdul Rajab Umar diperbarui 25 Okt 2022, 16:00 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2022, 16:00 WIB
Ekspedisi Rupiah Berdaulat
Perwakilan Bank Indonesia Sulbar bersama Lanal Mamuju melakukan Ekspedisi Rupiah Berdaulat (Foto: Liputan6.com/Abdul Rajab Umar)

Liputan6.com, Mamuju - Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Barat (Sulbar) bersama Lanal Mamuju melakukan ekspedisi rupiah berdaulat. Ekspedisi itu berupa kas keliling yang menyasar pulau terluar, terdepan dan terpencil (3T) yang ada di provinsi ke-33 itu.

Pada ekspedisi kali ini menyasar Pulau Salissingan Popoongan yang berada di gugusan Kepulauan Balabalakang Kebupaten Mamuju. Dimana masyarakat di kedua pulau itu dapat melakukan penukaran uang mulai 25 hingga 28 Oktober 2022.

"Tujuannya melayani masyarakat di daerah yang masuk kategori 3T, karena selama ini belum ada perbankan disana. Kami melihat uang yang ada disana itu tidak layak edar, seperti lusuh," kata Kepala Perwakilan BI Sulbar Hermanto di Mamuju, Selasa (25/10/22).

Hermanto menambahkan, mereka melakukan clean money policy untuk bisa mengganti uang yang beredar agar lebih layak dan baru. Pada ekspedisi ini BI Sulbar membawa uang emisi 2022 agar masyarakat mulai mengenal uang emisi baru itu.

"Ekspedisi rupiah berdaulat ini kami menyiapkan uang hingga Rp500 juta, karena pengalaman sebelum Covid-19 itu masyarakat disana bisa menukarkan ke kami itu di atas Rp300 jutaan," ujar Hermanto.

Salain penukaran uang, menurut Hermanto, mereka juga memberi edukasi kepada masyarakat mengenai cinta, bangga dan paham rupiah. Karena menurutnya, masih banyak masyarakat yang kurang paham bagaimana menyimpan dan merawat uang rupiah dengan baik.

"Di beberapa daerah itu masih ada yang belum paham mengenai cara merawat uang rupiah, karena di beberapa daerah sampai ada uang yang dimakan rayap hingga puluhan juta rupiah," jelas Hermanto.

Sedangkan, Danlanal Mamuju, Letkol Marinir Antonius Temmy Irawan mengatakan, Sulbar memiliki wilayah gugusan kepulauan yang terpencil dan berpenghuni. Wilayah itu harus mendapatkan perhatian yang sama oleh pemerintah setempat termasuk stakeholder terkait.

"Hal itu dilihat oleh Perwakilan BI Sulbar perwakilan untuk terus memberikan perhatian penuh pada pertumbuhan perekonomian tidak hanya pada masyarakat di daratan saja, namun juga bagi masyarakat Sulbar yang berada di daerah kepulauan," kata Temmy.

Temmy menambahkan, karena perhatian itu TNI AL siap menjalin sinergitas untuk mendukung pendistribusian uang rupiah ke daerah pesisir dan kepulauan di seluruh wilayah NKRI. Dia berharap ekspedisi rupiah berdaulat ini dapat berjalan dengan lancar dan aman sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di Kepulauan Balabalakang dan Sulbar pada umumnya.

"Di Sulbar ini kerjasama pertama kali dengan BI, tapi TNI AL sudah lama kerjasama dengan BI di pusat. Untuk dukungan kita ada satu armada KAL Manakarra dan 20 orang personil," tutup Temmy.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya