13 Kasus Gangguan Ginjal Akut di Kota Bandung Diklaim Tertangani, Semua Anak Sudah Sehat

Kasus gangguan ginjal akut di Kota Bandung diklaim ditangani secara baik, semua pasien sudah dinyatakan sembuh.

oleh Dikdik Ripaldi diperbarui 03 Nov 2022, 01:00 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2022, 01:00 WIB
Gangguan Ginjal Akut Misterius
IDAI imbau orang tua untuk tidak memberikan obat bebas tanpa rekomendasi nakes pada anak terkait kasus gagal ginjal akut. (unsplash.com/Myriam Zilles)

Liputan6.com, Bandung - Dinas Kesehatan Kota Bandung mengaku berhasil menangani semua kasus gangguan ginjal akut pada anak. Dari total 13 kasus yang tercatat, semuanya dinyatakan sudah kembali sehat. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung, dr Ira Dewi Jani, dalam Bandung Menjawab, Selasa (2/11/2022).

Belasan anak itu, katanya, sempat dilarikan ke dua rumah sakit yakni Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) sebanyak 11 pasien dan Rumah Sakit Hermina hanya 1 pasien. Kini, pasien anak itu telah kembali pulang ke rumah masing-masing.

“Tidak ada yang dalam perawatan, karena yang satu itu kasus di bulan Agustus, dan sekarang anaknya sudah sehat,” kata dia.

Atas hasil penangangan tersebut, Ira menyakinkan masyarakat agar tidak panik. Namun, Ira mengimbau para orangtua agar tetap waspada, di antaranya dengan cara terus memperbaharui informasi terkini soal penyakit gangguan ginjal akut dari sumber-sumber terpercaya.

Yang juga penting, katanya, orangtua jangan ragu membawa anak ke fasilitas layanan kesehatan apabila menemui gejala gagal ginjal akut pada anak. Dinkes Kota Bandung menyebut sejumlah gejala yang harus diwaspadai seperti diare, muntah, demam selama 3–5 hari, batuk-pilek, jumlah air kencing yang semakin sedikit, atau bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali.

“Bawa langsung ke faskes terdekat, biar nanti petugas yang mendiagnosa apakah anak ini menderita gagal ginjal akut atau bukan,” kata Ira.

Terkait penggunaan obat sirup anak, Ira menyarankan agar warga juga terus memperbarui informasi melalui laman resmi BPOM RI. Saat ini, kata dia, BPOM telah mengeluarkan edaran keenam terkait penggunaan obat sirup untuk anak.

“Sebisa mungkin gunakan obat sesuai rekomendasi petugas kesehatan,” kata Ira. “Tetap tenang, jangan panik. Namun juga tetap waspada,” imbuhnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya