Hari Jomblo Sedunia dan Kaitannya dengan Diskon Besar-besaran Setiap 11 November

Perusahaan multinasional dan bisnis kecil pun sama-sama menawarkan diskon besar-besaran untuk menarik pelanggan di seluruh dunia pada Hari Jomblo Sedunia.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 11 Nov 2022, 16:25 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2022, 16:25 WIB
Ilustrasi jomblo, pria bahagia
Ilustrasi jomblo, pria bahagia. (Photo by Angelo Pantazis on Unsplash)

Liputan6.com, Yogyakarta - Ternyata ada hari khusus yang rutin diperingati setiap tahunnya untuk para jomblo di dunia. Adalah World Single's Day atau Hari Jomblo Sedunia yang jatuh setiap 11 November.

Mengutip dari beberapa sumber, Hari Jomblo Sedunia ini ternyata berasal dari China yang diinisiasi oleh para mahasiswa dari Universitas Nanjing China pada 1993. Angka kembar 11/11 dipilih karena dinilai mirip seperti sekolompok orang yang sendiri.

Selain itu, angka 11/11 juga disebut tampak seperti empat tongkat tunggal yang dirangkai bersama. Tongkat tersebut seolah melambangkan sekelompok jomblo yang mencoba memanfaatkan waktu mereka sebaik mungkin bersama-sama.

Para jomblowan dan jomblowati di China biasanya merayakan hari ini dengan memanjakan diri, makan malam yang tak biasa, hingga berbelanja. Perayaan hari jomblo ini kemudian tersebar di universitas-universitas di seluruh China.

Alih-alih meratapi kesendiriannya, para jomblo di seluruh dunia pun memilih untuk bersenang-senang dengan memanjakan diri. Pada hari ini, biasanya bioskop akan dipenuhi orang-orang yang menonton sendirian, berbelanja sendirian, makan sendiri, atau merayakan pesta bersama-sama dengan orang jomblo lainnya.

Dari sini pula, 11/11 menjadi hari belanja online paling menguntungkan di dunia. Disebutkan bahwa pada 11 November 2017, penjualan online dapat mencapai $25 miliar, melampaui dua hari belanja Black Friday dan Cyber Monday.

Berkat CEO Alibaba Daniel Zhang, yang menciptakan penjualan Single's Day pertama pada 2009, telah memicu tren yang melampaui Cyber Monday dalam transaksi satu hari. Meski bukan merupakan hari libur resmi, Hari Jomblo Sedunia ini dirayakan di seluruh China selama bertahun-tahun dan telah mendapatkan popularitas di negara-negara lain.

Kebanyakan dari mereka menyebut hari ini sebagai 'me time' atau saat untuk menyenangkan diri sendiri. Saat ini, Hari Jomblo adalah hari belanja besar yang mirip dengan Black Friday.

Pada 11 November pula, toko-toko, restoran, dan perusahaan di China menawarkan diskon besar-besaran yang mengakibatkan lonjakan penjualan. Diskon pun tersedia di hampir semua sektor, mulai dari mode, elektronik, pendidikan, makanan, hingga real estate.

Salah satu cara terbaik untuk memanfaatkan diskon tersebut adalah dengan berbelanja online. Disebutkan bahwa raksasa teknologi dan e-commerce, Alibaba, mulai menawarkan diskon Single's Day pada 2009 yang kemudian diikuti oleh beberapa situs belanja lainnya.

Tercatat, pada Single's Day 2019 menghasilkan penjualan 60 miliar dolar AS di dua raksasa e-commerce ini dalam satu hari dan memecahkan semua rekor sebelumnya. Maka, tak heran jika Hari Jomblo kini menjadi hari belanja online (bahkan offline) terbesar di dunia.

Menyadari besarnya pasar China, banyak perusahaan Barat seperti Apple, Nike, dan Adidas ikut merayakan Single's Day, termasuk Indonesia. Perusahaan multinasional dan bisnis kecil pun sama-sama menawarkan diskon besar-besaran untuk menarik pelanggan di seluruh dunia pada Hari Jomblo Sedunia.

(Resla Aknaita Chak)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya