Liputan6.com, Kutai Kartanegara - Bagi masyarakat Kalimantan Timur, keberadaan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara bukan sekedar perpindahan pusat pemerintahan. Ada harapan besar agar pembangunan infrastruktur juga dirasakan oleh masyarakat di Pulau Kalimantan.
Anggota DPRD Kutai Kartanegara Abdul Wahab Arief menyebut, perjuangan menuntut keadilan terutama pemerataan pembangunan sudah sejak lama didengungkan oleh para tokoh Kaltim. Setidaknya, ditunjuk Kaltim menjadi pusat pemerintahan Republik Indonesia menjawab tuntutan tersebut.
"Beberapa tahun yang lalu, para tokoh Kaltim dan Kutai Kartanegara banyak yang menuntut keadilan pembangunan antara pemerintah pusat dan daerah, akhirnya terwujud akan hadirnya IKN," kata Abdul Wahab, Jumat (16/11/2022).
Advertisement
Baca Juga
Dia menjelaskan, bukti komitmen pemerintah pusat adalah progres pembangunan infrastruktur fisiknya terus dikebut. Sehingga untuk beberapa tahun kedepan, maka akan ada yang selesai progresnya.
Semakin berjalan progres pembangunan IKN, maka akan bermunculan peluang-peluang usaha bagi masyarakat.
"Peluang bisnis ini yang bisa diambil oleh masyarakat dan pemuda Kutai Kartanegara. Jangan sampai tidak ada peluang yang diambil dan menjadi penonton gemerlapnya pembangunan IKN," sebutnya.
Politisi yang juga menjabat Ketua Partai Hanura Kutai Kartanegara ini menyebut hadirnya IKN memberikanefek domino, seperti aspek Infrastruktur, pariwisata, pertanian serta sektor lainnya. Jika ditinjau dari aspek infrastruktur, pengembangan IKN yang berdampak langsung di Kutai Kartanegara adalah Kecamatan Samboja dan Kecamatan Loa Janan.
Simak juga video pilihan berikut:
Akses Jalan
Akses jalan di dua kecamatan itu sekarang tampak baik dan dirawat secara berkala. Untuk sektor pertanian akan ada peningkatan produksi pertanian di kecamatan yang unggul sektor pertanian.
"Bahkan sektor pendidikan juga akan semakin berkembang, atas hadirnya IKN," paparnya.
Untuk dampak awal saja, sudah bisa dirasakan manfaatnya bagi sebagian masyarakat Kutai Kartanegara, apalagi kalau nanti pembangunanya sudah betul-betul jadi dan IKN pindah ke Kaltim. Maka secara jangka panjang dampak positif di berbagai bidang akan semakin terasa bagi masyarakat Kaltim.
"Menurut informasi yang beredar, perpindahan penduduk untuk profesi ASN kementerian, pada 2024 nanti sudah dipindah tugas ke Kaltim, semoga orang Kaltim, ada mengisi posisi strategis,” ujarAbdul Wahab.
Advertisement