9 Presidium Majelis Nasional KAHMI Periode 2022-2027, Didominasi Politisi

Sejumlah politisi hingga tokoh nasional terpilih menjadi pengurus dan penasihat KAHMI periode 2022 – 2027.

oleh Heri Susanto diperbarui 28 Nov 2022, 08:25 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2022, 08:25 WIB
pemilihan pengurus KAHMI
Pemilihan Presidium Nasional KAHMI periode 2022 - 2027 yang berlangsung di Kota Palu, Minggu (27/11/2022). (Foto: Heri Susanto/ Liputan6.com),

 

Liputan6.com, Palu - Munas KAHMI ke-11 yang digelar 25-27 November 2022 di Palu diakhiri dengan pemilihan Presidium Majelis Nasional. Dalam pemilihan 9 presidium nasional yang dilakukan dengan cara elektronik voting itu, Ahmad Doli Kurnia unggul dengan 417 suara.

Di bawahnya yakni Ahmad Yohan 343 suara, Herman Khaeron 318 suara, Saan Mustopa 316 suara, M Rifqinizamy Karsayuda 311 suara, Abdullah Puteh 295 suara, Romo HR Muhammad Syafii 290 suara, Zulfikar Arse Sadikin 284 suara, dan Sutomo 278 suara.

Di antara 9 presidium yang terpilih itu sebagian besar adalah politisi dan hanya satu yang berlatarbelakang pengusaha. Tidak ada perwakilan birokrat, akademisi, maupun profesional.

Selain presidium, Munas KAHMI ke-11 juga menetapkan dewan penasihat dan dewan pakar. Para sepuh HMI yang juga tokoh-tokoh nasional didapuk mengawal organisasi alumni HMI itu.

Mereka adalah Akbar Tanjung sebagai penasihat organisasi, Jusuf Kalla sebagai dewan etik, dan Mahfud MD sebagai dewan pakar organisasi.

Meski sempat berjalan alot hingga berakhir pemilihan situasi tetap tertib. Hal itu disebut patut menjadi contoh bari organisasi kemasyarakatan lain di Indonesia.  

“Terima kasih atas kerja keras Majelis Wilayah Sulawesi Tengah bersama majelis daerah dan panitia daerah, yang sudah mempersiapkan kegiatan Munas ini dengan baik," kata Presidium Majelis Nasional terpilih, Ahmad Doli Kurnia, akhir pekan kemarin.

 

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya