Liputan6.com, Mamuju - Belasan rumah di Desa Tampalang, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) diterjang gelombang pasang air laut.
"Sebanyak 13 rumah warga yang terletak di pesisir Desa Tampalang dalam kondisi rusak berat, akibat terjangan gelombang pasang," kata Adriansyah, seorang warga.
Advertisement
Adri mengatakan, warga yang rumahnya dirusak gelombang pasang umumnya berprofesi sebagai nelayan, di pesisir Desa Tampalang.
"Waktu kejadian warga berlarian ke jalan raya meninggalkan rumah mereka untuk menyelamatkan diri, karena terjangan gelombang pasang yang sangat keras dan tinggi merusak pemukiman dan membahayakan warga karena bisa terseret," katanya.
Tanggul penahan ombak yang terdapat di belakang pemukiman warga juga tampak rusak, dan tidak mampu melindungi pemukiman warga, sehingga rumah warga rusak berat, dan membuat warga harus melakukan pengungsian ke rumah keluarganya.
"Gelombang laut dari selat Makassar tampak menakutkan karena tinggi dan kencang serta keras, gelombang tersebut datang disertai dengan angin kencang menghancurkan rumah warga, warga kini mengungsi ke rumah keluarganya karena kehilangan tempat tinggal," katanya.
"Warga berharap bantuan pemerintah karena saat ini sudah kehilangan tempat tinggal dan barang berharga, yang dibawa gelombang air laut pasang," katanya lagi.
Minta Warga Waspada
Sementara itu penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik tetap meminta warga tetap waspada karena perairan Sulbar sedang dilanda cuaca ekstrem.
Akmal juga meminta warga waspada terhadap potensi banjir dan longsor yang bisa saja terjadi saat cuaca ekstrem melanda.
"Pemerintah akan berupaya membantu masyarakat dalam kesulitan menghadapi bencana dan meminta agar badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Sulbar bergerak membantu masyarakat yang tertimpa bencana," katanya.
Advertisement