Perayaan Malam Tahun Baru di Bandung Usai, 427 Petugas Berjibaku Tangani Sampah

Sebanyak 427 petugas kebersihan berjibaku menangani sampah usai perayaan malam tahun baru di Kota Bandung.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 01 Jan 2023, 22:00 WIB
Diterbitkan 01 Jan 2023, 22:00 WIB
Sampah
Sebanyak 427 petugas kebersihan berjibaku menangani sampah usai perayaan malam tahun baru di Kota Bandung. (Foto: Humas Kota Bandung)

Liputan6.com, Bandung - Sejumlah titik keramaian di Kota Bandung dipadati masyarakat yang merayakan malam pergantian Tahun Baru 2023. UPTD Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung menurunkan 427 petugas kebersihan yang terbagi menjadi dua shift malam dan pagi hari.

Seperti di Gasibu, menurut salah satu petugas kebersihan, Deni, ia bersama keenam rekannya yang bekerja pada shift pagi mulai membersihkan Gasibu sejak pukul 05.30 WIB.

"Pagi ini yang diturunkan ada tujuh orang. Kalau tadi malam ada 10 orang. Jadwal pagi ini kita semua mulai gerak pukul 05.30 WIB," kata Deni mengutip keterangan Pemkot Bandung, Minggu (1/1/2023).

Menurut Deni yang telah bekerja delapan tahun di sana, sampah yang dibersihkan pagi ini tidak terlalu banyak karena hanya membersihkan sisa-sisa dari tim petugas semalam.

"Sudah mulai berkurang, tadi cuma sapu track dan daun-daun saja. Kalau sampah sudah bersih tadi malam. Tapi ini kami bersih-bersih bisa sampai dua jam. Kalau tadi malam sampai tiga jam," ujarnya.

Sementara itu, di Alun-alun Kota Bandung, terlihat sejumlah petugas juga sedang membersihkan kawasan sekitar masjid dan alun-alun. 

Salah satunya Fadil. Ia ditugaskan di alun-alun bersama ketujuh rekannya untuk membersihkan sisa sampah malam tahun baru pada shift pagi.

"Di alun-alun ada delapan orang petugas penyapu. Biasanya kalau hari biasa itu 16 orang. Tapi karena tahun baru, jadi kita dibagi dua shift," kata Fadil.

Ia mulai membersihkan titik alun-alun sejak pukul 05.00 WIB. Meski sudah membersihkan selama dua jam, tapi masih ada beberapa titik lagi yang belum selesai dibereskan.

"Biasanya lebih dari tiga jam. Kalau mulai pukul 05.00 WIB, bisa beres pukul 08.00 WIB lebih," ucapnya.

Meski sudah ada tim penyapu malam, tapi ia mengakui jika volume sampah di alun-alun masih tetap banyak. Apalagi di masa liburan dan akhir pekan seperti ini, sampah akan ada lagi meski sudah dibersihkan.

"Tadi kita sudah angkut sampah pakai satu motor sumosa (motor sampah roda tiga). Ini mau diangkut lagi, tapi sebenarnya belum beres. Di sana sudah dibersihkan, tapi pasti sudah ada sampah baru lagi," akunya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Butuh Kerja Sama

Petugas sampah
Petugas penanganan sampah di Kota Bandung. (Foto: Humas Kota Bandung)

Tak hanya petugas penyapu, tim pengawas pun mendampingi sejak malam hingga pagi. Seperti Lufti, Pengawas UPTD Pengelolaan Sampah. Ia menuturkan, sampah pada pergantian tahun ini jumlahnya lebih banyak dibandingkan tahun lalu.

"Kalau dilihat, volumenya lebih banyak tahun ini. Bisa jadi karena tahun lalu kan masih berlaku PPKM ya dan cukup ketat," tutur Lufti.

Selain petugas DLHK, Tim Gober Balonggede pun turun membersihkan sampah malam tahun baru. Sri Murni, salah satu petugas Gober Balonggede memaparkan, timnya berjumlah 14 orang sudah turun sejak pukul 05.00 WIB.

"Kita akan bersih-bersih sampai pukul 09.00 WIB setelah itu ke kantor lagi untuk apel," kata Sri.

Sudah tiga karung sampah ia dan rekan-rekannya kumpulkan. Menurutnya, sampah pagi ini tak sebanyak tadi malam.

"Mungkin karena hujan ya. Jadi tidak banyak juga yang keluar lagi pagi-pagi. Lumayan tidak terlalu banyak jadinya," ungkapnya.

Ia berharap, masyarakat Kota Bandung bisa menjaga kebersihan. Tak hanya itu, fasilitas kebersihan seperti tempat sampah yang sudah disediakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung pun jangan sampai dirusak atau dihilangkan.

"Kita butuh tempat sampah. Sebenarnya Pemkot Bandung sudah sediakan, tapi sering hilang. Jadinya warga buang sampah sembarangan. Para pedagang juga sering buang sampah di gorong-gorong. Padahal tim Gober sudah susah payah bersihkan itu semua," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya