Liputan6.com, Medan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumatera Utara (Sumut) membantah turut serta dalam Rapat Koordinasi Hari Pers Nasional (HPN) 2023 di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan.
Ketua IJTI Sumut, Tuti Alawiyah Lubis mengatakan, ketidakhadiran pengurus IJTI Sumut tidak terkait hal politis apapun, namun sesuai sikap tentang keberadaan dan cikal bakal HPN. IJTI salah satu organisasi yang tidak mengakui HPN.
Serikat para jurnalis televisi ini meyakini HPN ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 5 tahun 1985, dasar hukumnya memakai Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1982. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1982 tidak berlaku lagi setelah lahirnya Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.
Advertisement
Baca Juga
Tuti menyampaikan apresiasianya atas undangan tersebut, namun IJTI Sumut absen pada rapat koordinasi sebagai sikap penolakan.
"Memang kita diundang dalam rapat kordinasi, namun kita tidak hadir karena komitmen pada kebijakan IJTI pusat. Kita mengajak HPN ini dikaji ulang landasannya, kalau perlu dilakukan kajian sejarah melibatkan semua komunitas pers," kata Tuti kepada Liputan6.com, Jumat (13/1/2023).
"Saya sudah berkomunikasi dengan Kadis Infokom Sumut, berdasarkan garis organisasi kita tidak ikut karena tidak mengakui HPN," tambahnya.
**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:
1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)
2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Jalankan Komitmen Organisasi
Soal pemberitaan yang menyebutkan IJTI Sumut turut menghadiri rapat kordinasi, menurut Tuti tidak ada. Tuti menegaskan kembali IJTI Sumut tidak mengikuti rapat tersebut dan telah dikonfirmasi.
"Kita menjalankan komitmen dan kesepakatan organisasi. Masalah mendasar dalam pelaksanaannya yaitu dasar hukum dari Keppres yang sudah tidak berlaku lagi," sebutnya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut pada Rabu, 11 Januari 2023 menggelar rapat kordinasi jelang peringatan HPN yang akan berlangsung 7-12 Februari 2023 di Medan.
Pemerintah Sumut diketahui mengucurkan dana sebesar Rp 10 miliar untuk pelaksanaan acara tersebut. Kabarnya, sekitar 7.000 orang dari organisasi wartawan se-Indonesia akan hadir di acara nasional tersebut.
Advertisement
Usaha Hotel dan Travel Siap Berikan Layanan Terbaik
Pelaku usaha perhotelan, restoran dan Biro Perjalanan Wisata di Medan dan Deli Serdang menyambut gembira Sumut sebagai tuan rumah HPN, karena akan semakin membangkitkan gairah ekonomi.
Hal tersebut terungkap dalam pertemuan yang dipimpin Ketua III Panitia Daerah HPN 2023, Faisal Arif Nasution, di Kantor Gubernur Sumut, Jumat (13/1/2022). Pertemuan membahas dukungan dan kesiapan perhotelan, restoran dan usaha perjalanan wisata, dalam menyambut para tamu yang akan hadir pada HPN 2023.
Hadir dalam kesempatan tersebut Kadis Pariwisata Kota Medan, Renward Parapat, Ketua Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA) Sumut, Solahuddin Nasution, mewakili Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Edy Suprayetno, Disbudpar Sumut, Disbudpar Deli Serdang dan hotel berbintang di Kota Medan dan Deli Serdang.
Faisal Arif yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Sumut menyampaikan, HPN 2023 akan menghadirkan belasan ribu tamu dari seluruh seluruh provinsi di Indonesia, termasuk dari Sumut. Untuk itu, butuh kesiapan dalam hal ini hotel untuk menampung kebutuhan akomodasi.
"Kita tentunya berharap semua pihak bisa memberikan pelayanan terbaik dalam menyambut tamu yang akan datang ke daerah kita, sehingga dapat memberikan kesan yang baik pula," ujar Faisal.
Ditambahkannya, HPN 2023 adalah momen untuk memperkenal Sumut lebih dekat kepada para tamu.
"Ini momen memperkenalkan berbagai sektor yang potensial yaitu pariwisata, peluang investasi, UMKM dan lainnya, karena event ini juga dihadiri para tamu asing dan Dubes. Akan ada seminar yang khusus membahas potensi investasi," ujarnya.