Berbahan Dasar Sagu, Ini 6 Kuliner Khas Desa Resun Kepri

Berikut deretan kuliner Desa Resun Kepri berbahan sagu

oleh Switzy Sabandar diperbarui 30 Jan 2023, 07:00 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2023, 07:00 WIB
ilustrasi tepung sagu
Ilustrasi tepung sagu/credit: Freepik.com

Liputan6.com, Kepri - Resun merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau. Meski identik dengan potensi wisatanya, Desa Resun juga memiliki deretan kuliner yang menggoda.

Mengutip dari laman resun-lingga.desa.id, makanan di Desa Resun umumnya tak jauh beda dengan makanan di sebagian bedar Kabupaten Lingga yang terbuat dari olahan sagu. Pasalnya, Kabupaten Lingga memang memiliki potensi tanaman sagu seluas 2.700 hektare.

Berikut deretan kuliner Desa Resun Kepri berbahan sagu:

1. Bubur Lambok

Bubur lambok terbuat dari sagu yang dimasak bersama dengan ikan teri dan sayur-sayuran. Selain itu, ada juga daun cekor, selasih, kangkung, cekor manis, daun kunyit, daun kacang, daun paku, dan sebagainya.

Makanan ini memiliki ciri khas rasa yang pedas. Sama seperti bubur pada umumnya, makanan ini bertekstur kental layaknya lendir.

2. Gubal Sagu

Gubal merupakan makanan khas Melayu Kepulauan Riau, khususnya di daerah Dabo Singkep dan Daik Lingga. Kuliner ini terbuat dari sagu basah dan kelapa.

Gubal biasanya disantap bersama dengan gulai ikan. Makanan ini menjadi salah satu pilihan makanan alternatif pengganti nasi.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Kepurun

3. Kepurun

Kepurun hampir mirip dengan papeda yang banyak ditemui di Papua, Maluku, dan beberapa daerah di Sulawesi. Kepurun khas Desa Resun diolah dari tepung sagu yang dimasak menggunakan air dengan api kecil.

Setelah masak, bentuk adonan tersebut akan terlihat seperti ongol-ongol. Adapun teksturnya akan terasa seperti jelly dengan berwarna abu-abu dan tidak memiliki rasa.

4. Kerupuk Sagu Lenggang

Kerupuk sagu lenggang merupakan cemilan ringan yang memiliki cita rasa gurih dan manis. Sesuai namanya, makanan ini terbuat dari sagu berbentuk butiran.

Sementara itu, rasa manis dari cemilan ini berasal dari gula merah cair yang dicampurkan ke dalam adonan. Setelah itu, adonan dicetak tipis dan diolah dengan cara digoreng.

5. Kue Bangkit

Kue bangkit ini berbeda dengan kue bangkit yang ada di sejumlah daerah di Indonesia. Jika kebanyakan kue berbentuk kering dan putih, maka kue bangkit khas Desa Resun ini merupakan kue basah yang terasa lembut saat dikunyah.

Bahan utama pembuat kue ini adalah tepung gandum dan gula putih ataupun gula merah. Kemudian, adonan dipanggang secara tradisional di atas api dari bakaran sabut kelapa.

Kue ini berwarna krim jika menggunakan gula putih, sedangkan jika menggunakan gula merah akan berwarna kecoklatan. Bentuknya pun bervariasi, ada yang bulat kecil, sedang, dan jumbo dengan diameter hingga 20 cm.

6. Lendot

Lendot merupakan kuliner khas Desa Resun yang hampir mirip dengan bubur lambok yang kaya sayur. Makanan ini memiliki tekstur yang cenderung kental.

Selain itu, campuran sayurnya juga beragam karena dilengkapi dengan kangkung dan daun pakis. Bumbu utama lendot adalah cabai merah, bawang putih, merica, dan bilis giling.

(Resla Aknaita Chak)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya