Pertambangan Masih Jadi Penopang Ekonomi, Bisnis Alat Berat Masih Menjanjikan

GM Tractors bersama XCMG luncurkan produk alat berat baru sebagai respon kebutuhan pasar untuk peningkatan produktivitas batubara.

oleh Abdul Jalil diperbarui 08 Mar 2023, 13:46 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2023, 02:33 WIB
Excavator
GM Tractors bersama XCMG luncurkan excavator produksi mereka yang disebut mampu membantu meningkatkan produktivitas batubara.

Liputan6.com, Samarinda - Pulau Kalimantan dengan Pertambangan Batubara dan Perkebunan Kelapa Sawit masih menjadi andalan untuk mengangkat pertumbuhan ekonomi. Secara khusus di Kalimantan Timur, dua sektor ini menjadi penopang utama.

Kebutuhan alat berat masih tinggi mengingat pembangunan, terutama di kawasan ibu kota baru, juga masih tinggi. Bisnis penjualan alat berat masih menjanjikan.

Hal itu diakui oleh salah satu produsen alat berat GM Tractors yang meluncurkan unit baru excavator bersama XCMG. XCMG sebagai produsen alat berat terkemuka dari China meluncurkan seri excavator berkapasitas 70 ton.

Meski tahun 2023 dimulai dengan resesi ekonomi yang konon akan membuat berbagai pencapaian penjualan di berbagai sektor terganggu, namun berbagai perusahaan tetap optimis dengan target penjualannya tahun ini.

President Director GM Tractors Rachmansyah menyebut pihaknya sangat antusias menyambut tahun 2023 meski terjadi resesi ekonomi. Optimisme penjualan alat berat di tahun ini tetap tinggi mengingat batubara masih menjadi penyumbang terbesar Kaltim untuk Indonesia.

“Kami memilih kota Samarinda ini karena melihat Kalimantan Timur sebagai penyumbang batu bara terbesar di Indonesia yang pertumbuhannya sangat meningkat sejak 2-3 tahun terakhir belakangan ini,” kata Rachamnsyah, Kamis (23/2/2022) lalu.

GM Tractor melihat, permintaan yang tinggi atas suplai batu bara membutuhkan aktifitas penambangan yang cepat, efektif dan efisien dalam operasionalnya. Hal ini tentunya dapat terlaksana dengan didukung SDM di sektor pertambangan yang tangguh dan terampil serta tidak lepas juga dukungan dari alat berat yang handal dan berkualitas.

XCMG mengenalkan produk terbarunya yang dirancang khusus untuk meningkatkan efektivas proyek tambang batubara yang saat ini kebutuhannya sedang berkembang pesat di wilayah Kalimatan Timur. Excavator XE690DK ini adalah excavator pertama dengan kapasitas medium yang handal dan cocok di medan pertambangan batubara.

Dengan didukung oleh undercarriage besar dan travel reducer berdaya tinggi, XE690DK dapat melakukan aktivitas penambangan yang cepat dan efisien karena XE690DK juga terbukti lebih hemat bahan bakar dibanding produk lain di kelasnya.

“Selain itu, dengan “width” yang bisa disesuaikan semakin mempermudah pengangkutan batubara selama beroperasi. Oleh karena ini, XE690DK ini sangat cocok dinominasikan “King of Coal Mine” yang akan membawa energi baru di dunia tambang batubara,” kata Rachmansyah.

Vice President XCMG Hanson Liu pada konferensi pers peluncuran di Hotel Bumi Senyiur Samarinda menyatakan pihaknya mengenalkan produk terbaru yang dirancang khusus untuk meningkatkan efektivas proyek tambang batubara yang saat ini kebutuhannya sedang berkembang pesat di wilayah Kalimantan Timur.

“Excavator XE690DK ini adalah ekskavator pertama dengan kapasitas medium yang handal dan cocok di medan pertambangan batubara, dengan didukung oleh undercarriage besar dan travel reducer berdaya tinggi, XE690DK dapat melakukan aktivitas penambangan yang cepat dan efisien karena XE690DK juga terbukti lebih hemat bahan bakar dibanding produk lain di kelasnya,” papar Hanson.

Di pasar Indonesia, peralatan pertambangan XCMG telah dikirimkan secara bertahap ke proyek pertambangan di Sumatera dan Pulau Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan area pertambangan lainnya

“Pada saat yang sama, XCMG juga telah meluncurkan peralatan tambang listrik, kendaraan tambang listrik dan loader listrik telah dikirimkan untuk digunakan dalam proyek pertambangan nikel rendah karbon di Sulawesi, Indonesia,” ujar Hanson.

Ia menyampaikan bahwa di masa yang sama pula, XCMG juga telah meluncurkan produk berbasis elektrik secara bertahap, contohnya mining truk dan wheel loader berbasis elektrik yang telah digunakan di Proyek Pertambangan Nikel Rendah Karbon yang berada di Sulawesi Indonesia.

Simak juga video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya