Mendag Indonesia Dorong Perkuat Kemitraan ASEAN-Inggris

Menteri Perdagangan Republik Indonesia Zulkifli Hasan menghadiri Forum Bisnis Inggris-Asean di London, Inggris, pada Rabu (8/9/2023). Kehadiran Zulkifli Hasan pada forum ini merupakan rangkaian dari kunjungan kerjanya ke London yang berlangsung pada 7—9 Maret 2023

oleh Marifka Wahyu Hidayat diperbarui 10 Mar 2023, 14:41 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2023, 13:54 WIB
Kemendag
Dok, Humas Kemendag

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan Republik Indonesia Zulkifli Hasan menghadiri Forum Bisnis Inggris-Asean di London, Inggris, pada Rabu (8/9/2023). Kehadiran Zulkifli Hasan pada forum ini merupakan rangkaian dari kunjungan kerjanya ke London yang berlangsung pada 7—9 Maret 2023.

Menurut Zulkifli Hasan penguatan kerja sama internasional menjadi sangat penting, karena dukungan Inggris sangat diperlukan bagi Indonesia. Selain itu, program tersebut juga sejalan dengan kerja sama Asean dan Inggris.

“Penguatan kerja sama internasional menjadi sangat penting. Para pelaku usaha dari ASEAN dan Inggris dapat mendukung kesuksesan berbagai program serta inisiatif yang diusung Indonesia di ASEAN tahun ini,” ungkap Zulkifli Hasan, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (10/3/2023).

Forum Bisnis Inggris-ASEAN diselenggarakan United Kingdom ASEAN Business Council (UKABC) yang dihadiri Duta Besar Indonesia untuk Inggris Desra Percaya, Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn, Menteri Negara Inggris untuk Bisnis dan Perdagangan Nigel Huddleston MP, serta Menteri Negara Inggris untuk Indo-Pasifik Anne-Marie Trevelyan MP.

Pada forum tersebut, Zulkifli Hasan juga menjelaskan tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”  yakni tiga kelompok utama dan tujuh prioritas ekonomi untuk tahun 2023 .

Menurutnya, Inggris merupakan negara tujuan ekspor terbesar ke-8 di Eropa dan sumber investasi asing terbesar ke-10 di dunia. Pada 2022 lalu, total perdagangan Indonesia dengan Inggris mencapai USD 2,7 miliar atau meningkat sebesar 5,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Ekspor Indonesia ke Inggris tercatat senilai USD 1,66 miliar, sedangkan impor Indonesia dari Inggris sebesar USD 1,04 miliar. Indonesia surplus perdagangan sebesar USD 624,3 juta.

Produk ekspor utama Indonesia ke Inggris antara lain alas kaki dan minyak sawit. Sedangkan produk impor utama Indonesia dari Inggris seperti kertas, karton daur ulang, obat-obatan, dan kendaraan pengangkut barang.

“Kolaborasi dan berbagi pengalaman antar pelaku usaha juga sangat penting untuk meningkatkan kerja sama di berbagai sektor. Mereka juga diharapkan dapat mendorong peningkatan investasi Inggris ke ASEAN dan mendukung implementasi Program Kerja untuk melaksanakan Deklarasi Bersama Para Menteri Ekonomi ASEAN dan Inggris,” ujar Zulkifli Hasan.

Sekedar informasi, Inggris secara resmi menjadi Mitra Wicara ASEAN pada Agustus 2021. Pada tahun tersebut, Menteri Ekonomi ASEAN dan Inggris telah mengesahkan Joint Ministerial Declaration on Future Economic Cooperation Between the ASEAN and the United Kingdom.

Simak video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya