Liputan6.com, Jakarta - Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi memberikan berkomitmen menjalankan amanah penugasan Pemerintah dalam hal menyalurkan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang tepat sasaran.
Dengan begitu, pertamina sendiri kembali memperluas uji coba transaksi BBM bersubsidi menggunakan QR Code Subsidi Tepat di Provinsi Gorontalo. Program Subsidi Tepat bertujuan untuk mendata kendaraan yang menggunakan BBM bersubsidi jenis Solar.
Advertisement
Baca Juga
Melalui pendataan, diharapkan penyaluran BBM bersubsidi dapat lebih termonitor dan mencegah kecurangan atau penyalahgunaan di lapangan. Sehingga BBM bersubsidi tersalurkan bagi masyarakat yang memang berhak.
“PT Pertamina Patra Niaga Area Sulutgo telah mengimplementasikan full cycle subsidi tepat atas produk solar atau JBT dengan menggunakan QR Code di seluruh SPBU wilayah Provinsi Gorontalo sejak 14 Maret 2023.” kata Wilson Eddy Wijaya Sales Area Manager Pertamina Sulutgo saat menyambangi Polda Gorontalo.
Ia mengatakan bahwa PT Pertamina Patra Niaga telah melaksanakan sosialisasi dan implementasi QR Code untuk pembelian BBM Bersubsidi yaitu produk solar JBT. Kebijakan ini tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran BBM dan Surat Keputusan (SK) Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) nomor 04/ P3JBT/BPH Migas/Kom/2020.
“Untuk wilayah Provinsi Gorontalo kendaraan yang mendaftar per hari ini sudah 5.204 kendaraan, transaksi Biosolar di Provinsi Gorontalo adalah sekitar 1.200 transaksi. artinya yang memiliki QR lebih besar empat kali ketimbang transaksi harian,” ungkapnya.
Wilson juga menjelaskan, bahwa kendaraan pribadi mendapatkan maks 80 liter per hari. Kendaraan roda empat berpenumpang 120 liter per hari. Sedangkan kendaraan roda enam ke atas sebanyak 200 liter per hari.
“Pertamina terus membuka posko registrasi kendaraan untuk membantu dan memudahkan masyarakat mendapatkan QR Code di SPBU," imbuhnya.
Selain itu, dirinya mengatakan bahwa Pertamina terus memastikan kebutuhan BBM dan LPG termasuk potensi lonjakan selama Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H.
Sementara itu Kapolda Gorontalo Helmy Santika mengatakan, secara tidak langsung, PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melakukan mapping permasalahan dalam menerapkan pembatasan pembelian BBM Bersubsidi, melalui pola Full Cycle Subsudi Tepat Jenis BBM Tertentu (JBT) di seluruh wilayah Provinsi Gorontalo.
“Lakukan sosialisasi secara terus-menerus kepada masyarakat karena mungkin banyak masyarakat yang belum paham dan apabila terjadi permasalahan agar sudah disiapkan solusi penyelesaiannya, hindari terjadinya hambatan dalam distribusi sembako akibat penerapannya,” tegasnya.