Liputan6.com, Jakarta - Makanan atau minuman manis menjadi bagian dari pilihan menu utama saat buka puasa. Namun, tetap harus diatur kadar gula yang dikonsumsi agar tidak berlebihan.
Oleh karena itu, buah kurma menjadi salah satu pilihan utama umat Muslim saat buka puasa. Kurma bahkan identik dengan makanan yang selalu ada di bulan suci Ramadan.
Selain rasanya yang manis, kurma juga diketahui memiliki segudang manfaat bagi tubuh. Oleh karena itu, sering kali kita dianjurkan untuk minum air putih dan makan buah kurma saat buka puasa.Â
Advertisement
Baca Juga
Dirangkum dari berbagai sumber, buah berwarna coklat merah kehitaman ini dikenal memiliki banyak kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh.Â
Dalam satu biji kurma terdapat kandungan karbohidrat (glukosa dan fruktosa), protein, berbagai jenis vitamin (A, B, C, tiamin, riboflavin, niasin, dan asam folat).
Kurma juga diketahui mengandung berbagai kandungan mineral seperti kalium kalsium, zat besi, fosfor, selenium, magnesium, natrium kobalt, dan zink.
Selain itu, rasa manis pada kurma memiliki manfaat baik untuk meningkatkan kadar gula setelah seharian berpuasa. Glukosa dan fruktosa di dalam kurma mampu membuat tubuh kembali segar dan bugar.
Meski baik untuk kesehatan, penting untuk tetap memperhatikan porsinya. Sesuatu yang terlalu banyak juga tentunya tidak baik.Â
Untuk takaran konsumsi, ahli gizi Jansen Ongko, M.Sc, R.D. menganjurkan untuk memakan tiga hingga lima biji kurma (yang setara dengan 100-150 kalori) ketika berbuka puasa.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Manfaat Air Putih
Menurut para ahli, berbuka puasa dengan air mineral dianjurkan sebagai hal pertama yang dilakukan saat waktu berbuka tiba. Alasannya, karena air dapat mencapai sel tubuh hanya dalam waktu 5 menit sehingga bantu kendalikan hidrasi dengan cepat.
Jangan lupa, pilih air putih dengan suhu normal, tidak terlalu dingin atau panas. Air dingin memang tampak menggoda, tetapi meminumnya saat perut kosong setelah seharian berpuasa, dapat menyebabkan lambung bekerja lebih lambat.Â
Karena tubuh harus bekerja keras menyesuaikan antara suhu tubuh dengan suhu air. Â
Selain itu, air dingin akan mengganggu gerakan peristaltik saluran pencernaan sehingga Anda hanya akan merasa segar di mulut, tetapi kurang nyaman di perut.
Meski banyak manfaatnya, sebaiknya batasi konsumsi air putih ketika berbuka, yakni sebanyak dua gelas. Penuhi kebutuhan hidrasi dengan mengonsumsi air mineral dengan pola minum 242.Â
Artinya, minum dua gelas air mineral saat waktu berbuka puasa, 4 gelas setelah waktu berbuka sampai menjelang tidur malam hari, dan 2 gelas lagi saat sahur.Â
Advertisement