Liputan6.com, Jayapura - Pratu Hamdan, anggota Satgas Yonif R 321/GT Kostrad meninggal dunia ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), saat bertugas di Pos Yal, Distrik Yal, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Senin (3/4/2023).
Danrem 172/PWY Brigjen TNI Juinta Omboh Sembiring, Senin mengatakan, jenazah Pratu Hamdan telah dievakusi ke Timika dan akan diterbangkan ke Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Selasa (4/4/2023) untuk dimakamkan.
Penembakan itu sendiri terjadi sekitar pukul 09.40 WIT saat korban bertugas di pos jaga di Yal hingga menewaskan Pratu Hamdan. Sembiring menambahkan saat ini jenazah Pratu Hamdan dilakukan pemulasaran di RSUD Timika.
Advertisement
Terkait kelompok pelaku, Sembiring mengatakan saat ini pelaku penembakan itu masih didalami.
"Kami belum dapat memastikan kelompok yang melakukan penembakan hingga menyebabkan Pratu Hamdan meninggal," ujar Sembiring.
Korem 172/PWY membawahi Kota dan Kabupaten Jayapura, Keerom, Sarmi, Mamberamo Raya, Lanny Jayawijaya, Mamberamo Tengah, Jayawijaya,Yalimo, Tolikara, Pegunungan Bintang, dan Yahukimo.
Penembakan di Ilu
Sebelumnya, penembakan yang menewaskan anggota TNI/Polri juga terjadi di Distrik Ilu. Satuan Reskrim Polres Puncak Jaya juga telah memeriksa tujuh orang saksi terkait penembakan yang menewaskan anggota TNI-Polri di Ilu, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah.
Selain meminta keterangan saksi, anggota reskrim juga sudah melakukan olah TKP, kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Prabowo di Jayapura, Selasa. Dikatakan, dari keterangan saksi terungkap pelaku penembakan ada empat orang, namun hingga kini belum diketahui siapa pelakunya.
Sementara itu di TKP antara lain ditemukan 35 butir selongsong peluru, sarung parang kayu warna cokelat dan berbagai barang bukti lainnya.
Olah TKP dilakukan untuk mengumpulkan dan mencari keterangan, petunjuk, barang bukti dan identitas para pelaku penembakan untuk kepentingan penyelidikan.
"Olah TKP berlangsung aman dan personel mengamankan sejumlah barang bukti yang kemudian dibawa ke Mapolres Puncak Jaya, guna kepentingan penyelidikan," jelas Kombes Benny.
Penembakan terhadap anggota TNI-Polri terjadi Sabtu (25/3) malam saat melaksanakan pengamanan Shalat Tarawih di Masjid Al Amaliah Ilu.
Akibat penembakan itu dua orang meninggal, yakni Bripda Mesar Indey anggota Polsek Ilu terkena tembakan di bagian perut dan Serda Risawar, anggota Koramil Ilu, terkena luka tembak di tulang belakang dan dagu bagian bawah.
Kedua korban sudah dimakamkan di kampung halaman masing-masing, yaitu jenazah Serda Risawar dimakamkan di Sorong dan jenazah Bripda Mesar Indey dimakamkan di Merauke.
Advertisement