Liputan6.com, Jakarta - Biara-biara suster disulap menjadi tempat penginapan peziarah yang akan mengikuti prosesi Semana Santa menyambut Hari Paskah di Larantuka NTT. Hal itu diungkapkan Sekda Flores Timur Petrus Pedo Maran.
"Beberapa hotel standar lokal memang tersedia untuk peziarah, tetapi memang tidak cukup, sehingga kita siapkan juga biara-biara suster untuk penginapan," kata Petrus, Kamis (6/4/2023).
Advertisement
Hal itu dilakukan demi kesiapan aspek akomodasi untuk mendukung pelaksanaan Proses Semana Santa di Larantuka, Flores Timur.
Petrus menjelaskan ketersediaan penginapan memang menjadi tantangan bagi pemerintah daerah karena tidak cukup untuk para peziarah dari luar Flores Timur yang jumlahnya mencapai ribuan orang.
Oleh sebab itu, kata dia, selain biara-biara suster, rumah-rumah warga juga disiapkan sebagai homestay seperti pelaksanaan prosesi Semana Santa sebelumnya.
"Ada juga fasilitas penginapan di sekolah-sekolah kita siapkan juga," katanya.
Pihaknya mencatat sampai dengan Selasa (4/3/2023) jumlah peziarah yang mendaftarkan diri mengikuti perayaan Proses Semana Santa melalui sistem aplikasi mencapai 5.200 orang.
Jumlah peziarah, kata dia, diperkirakan akan lebih banyak karena yang terdaftar melalui aplikasi belum terhitung dengan peziarah warga lokal dari daratan Larantuka, Pulau Adonara, Pulau Solor, maupun dari kabupaten tetangga dari Sikka dan Lembata.
Peziarah dari Dalam dan Luar Negeri
Petrus menjelaskan gelombang kedatangan peziarah ke Larantuka melalui jalur laut dan udara sudah berlangsung selama beberapa hari terakhir hingga puncaknya pada hari ini, Kamis (6/4/2023).
Prosesi Semana Santa merupakan kegiatan perayaan keagamaan bagi umat Kristiani dalam menyambut Hari Raya Paskah di Larantuka, Ibu Kota Kabupaten Flores Timur.
Pelaksanaan kegiatan yang merupakan bagian dari pariwisata nasional itu kerap dihadiri banyak orang dari berbagai daerah di Tanah Air maupun warga dari luar negeri.
Advertisement