Liputan6.com, Garut - Proses revitalisasi Pantai Sayang Heulang, Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, mampu mengubah wajah pantai menjadi primadona, sekaligus magnet baru pada masa libur Lebaran 2023.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pariwisata Pantai Sayang Heulang, Santolo, dan Rancabuaya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut, Ate Sutanto mengatakan, lonjakan pengunjung langsung terlihat saat hari pertama libur Lebaran 2023 dimulai.
"Ada peningkatan sekitar 20 persen pengunjung dibanding libur Lebaran tahun kemarin," ujarnya, Selasa (25/4/2023).
Advertisement
Para pengunjung yang datang, ujar dia, berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat, termasuk Jabodetabek hingga pengunjung dari luar wilayah Jabar dengan rata-rata jumlah pengunjung mencapai 3-5 ribu jiwa.
"Saya lihat pelat-pelat A juga dari Banten juga ada, begitupun pelat AB dari Yogyakarta juga ada, beragam," kata dia.
Untuk menerima limpahan pengunjung yang datang, pihak UPT telah menyiapkan beberapa kantong parkir yang dikelola dengan baik pihak UPT dengan melibatkan warga sekitar, dengan pengawasan ketat Brimob Polda Jabar.
"Alhamdulillah seluruhnya berjalan aman, termasuk ancaman gangguan premanisme, kami juga terbantu dengan kehadiran tim Brimob Polda Jabar," kata dia.
Ipan (31), pengunjung lokal asal Karangpawitan Garut, mengatakan kondisi Pantai Sayang Heulang saat ini sudah jauh membaik dibanding beberapa tahun ke belakang.
Selain kondisi ombak yang terbilang rendah, kondisi hamparan karang dengan pasir putih yang bersih menjadi pemandangan yang menyejukkan bagi seluruh pengunjung yang datang.
Selain itu, pola keamanan di kawasan tempat wisata pantai di Garut lebih tertata rapi dengan kehadiran Brimob. "Panorama pantainya juga bagus, dengan harga tiket yang terjangkau dan tidak ada parkiran liar," kata dia.
Meskipun demikian, ia mengeluhkan minimnya Penerangan Jalan Umum (PJU), terutama wilayah Gunung Gelap, jalan menuju kawasan wisata pantai Garut selatan.
"Kalau Gunung Gelap itu wilayah hutan, jadi kalau enggak ada PJU, enggak dibantu sama lampu PJU agak sulit juga bagi pengunjung," kata dia.