Liputan6.com, Jakarta - Siapa yang masih bingung dengan Hari Ibu Internasional dan Hari Ibu Nasional? Jangan bingung dulu, yuk cari tahu perbedaannya.
Baca Juga
Advertisement
Perayaan Hari Ibu tak hanya dilakukan di Indonesia, tetapi juga di dunia. Hanya saja, tanggal peringatannya yang berbeda.
Seperti diketahui, Hari Ibu di Indonesia selalu diperingati setiap 22 Desember. Sementara Mother’s Day atau Hari Ibu Internasional diperingati setiap minggu kedua bulan Mei. Artinya pada 2023 ini, Mother’s Day jatuh pada Minggu (14/5/2023).
Mother’s Day biasanya dirayakan oleh warga dari negara Eropa, Kanada, Amerika, Australia, hingga Selandia Baru. Serupa dengan Indonesia, perayaan ini adalah bentuk terima kasih untuk seluruh ibu.
Meski begitu, sejarah dari Mother’s Day memiliki cakupan yang lebih luas, yakni emansipasi perempuan. Gagasan ini pertama kali muncul di Amerika Serikat pada tahun 1872 dari pejuang hak perempuan sekaligus penulis, Julia Ward Howe.
Secara umum, tradisi Mother’s Day adalah mengirimkan kartu dan memberikan hadiah kepada ibu. Di samping itu ada tradisi unik perayaan Hari Ibu Internasional dari beberapa negara.
Â
Tradisi Perayaan Hari Ibu di Berbagai Negara
1. Amerika Serikat
Hari Ibu di Amerika pertama dirayakan pada tahun 1908 ketika seorang wanita bernama Anna Jarvis mengadakan peringatan untuk mendiang ibunya. Jarvis adalah seorang aktivis perdamaian dan petugas medis Perang Saudara yang ingin menciptakan hari untuk menghormati para ibu.
Pada tahun 1914, kesempatan tersebut telah mendapatkan popularitas nasional, dan Presiden Woodrow Wilson menyatakan bahwa hari Minggu kedua bulan Mei akan menjadi hari libur nasional. Kemudian, pada tahun 1920, Hallmark mulai menjual kartu Hari Ibu, dan lahirlah tradisi menghujani ibu dengan hadiah, kartu, dan waktu berkualitas.
2. Inggris Raya
Tradisi Hari Ibu di Inggris Raya dimulai sebagai hari libur gereja pada tahun 1500-an, yang dikenal dengan Mothering Sunday. Pada hari Minggu pra-paskah keempat, orang-orang akan mengambil cuti kerja dan kembali ke gereja tempat mereka dibaptis untuk menghabiskan hari dengan berkumpul bersama keluarga.
Perayaan biasanya diisi dengan bunga, hadiah, atau makan siang.
3. Perancis
Hari Ibu Perancis, juga dikenal sebagai Fête des Mères, berasal dari perayaan sejarah kesetaraan perempuan. Sebelum tahun 1904, pria dengan keluarga besar diberi kehormatan khusus dari pemerintah.
Pemerintah mendorong keluarga agar memiliki lebih banyak anak, akibat angka kelahiran yang rendah pada puncak epidemi. Pada tahun 1904, wanita memenuhi syarat untuk mendaptkan kehormatan ini dan untuk pertama kalinya diakui sebagai kepala keluarga yang setara.
Pada 1920, pemerintah Perancis mengumumkan hari libur nasional untuk merayakan kesetaraan ibu dan perempuan. Fête des Mères dirayakan pada hari Minggu terakhir bulan Mei kecuali Pentakosta jatuh di hari yang sama.
Jika Pentakosta jatuh pada hari yang sama, maka Fête des Mères dirayakan pada hari Minggu berikutnya. Secara tradisional, perayaan meliputi makan besar dan hadiah kecil.
Â
Advertisement
Selanjutnya
4. Meksiko
Ibu memainkan salah satu peran terpenting dalam budaya Meksiko, dan Dia de las Madres mencerminkan ajaran dan pengorbanan para wanita ini. Secara tradisional, anak-anak memulai hari 10 Mei dengan bangun pagi dan bermain atau memainkan musik untuk membangunkan ibunya.
Selain itu, anak-anak juga biasanya memainkan drama komedi untuk para ibu. Setelah pertunjukan ini, kartu dan hadiah Dia de las Madres buatan sendiri. Hari istimewa itu ditutup dengan makan siang atau makan malam di restoran sehingga ibu tidak perlu memasak.
5. Kanada
Praktik Hari Ibu di Kanada sangat mirip dengan hari libur yang dirayakan di Amerika Serikat. Bunga Anyelir menjadi hadiah yang paling populer untuk para ibu di Kanada.Â
Beberapa orang Kanada bahkan merayakannya dengan mengenakan bros anyelir. Sementara, kebiasaan bagi pria di Quebec, biasanya mempersembahkan mawar kepada ibu dan istri mereka.
6. Bulgaria
Di Bulgaria, Hari Ibu dimasukkan ke dalam perayaan Hari Perempuan Internasional di negara itu. Acara ini pertama kali dirayakan pada tahun 1910 untuk menghormati wanita di seluruh dunia dan secara resmi dinyatakan sebagai hari libur internasional oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1975.
Negara-negara lain juga mengadopsi tradisi ini; Chili, Kroasia, Rumania, Kamerun, Bosnia, dan Herzegovina merayakan dua liburan bersama.
Â