Terus Dilestarikan, Ini 3 Tempat Belajar Gamelan di Solo

Berikut tiga tempat belajar gamelan Solo tersebut

oleh Switzy Sabandar diperbarui 27 Mei 2023, 20:00 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2023, 20:00 WIB
Gamelan pusaka
Tradisi membersihkan gamelan pusaka di Pura Mangkunegaran, Solo, Jawa Tengah, sudah menjadi ritual sejak Mangkunegara V. (Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Solo - Gamelan merupakan kesenian tradisional berupa alat musik yang biasa digunakan oleh masyarakat Jawa, Madura, Bali, hingga Lombok. Salah satu kota di Jawa Tengah, yakni Solo, juga cukup terkenal sebagai kota budaya dengan beragam kebudayaan dan kesenian, termasuk kesenian gamelan.

Kesenian ini memiliki berbagai fungsi, mulai dari sarana hiburan, musik pengiring tarian, sarana pendidikan, hingga digunakan untuk menyambut tamu penting. Mengutip dari surakarta.go.id, di Solo terdapat tiga tempat yang bisa digunakan sebagai lokasi belajar gamelan.

Berikut tiga tempat belajar gamelan Solo tersebut:

1. Sanggar Seni Pawiyatan Padhalangan Surakarta

Sanggar Seni Pawiyatan Padhalangan Surakarta (PPS) berlokasi di Semanggi RT01/RW19, Gang Cepaka No.10, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta. Sanggar ini bisa menjadi rujukan untuk kamu yang ingin belajar gamelan.

Selain gamelan, Sanggar Seni PPS juga bisa dijadikan tempat untuk belajar mengenai pewayangan. Adapun kegiatan utama sanggar ini adalah pertunjukan wayang dan sinden.

2. Kelompok Karawitan Guyub Rukun

Kelompok Karawitan Guyub Rukun sudah ada sejak 2002 dan mulai secara mandiri memiliki perangkat gamelan sejak 2007 di Solo. Kelompok ini didirikan oleh Warsito yang juga merupakan seorang dalang.

Tujuan didirikannya kelompok ini adalah untuk melestarikan kebudayaan, terutama karawitan. Kelompok ini sering mengadakan latihan rutin untuk mengasah kemampuan dalam menabuh gamelan. Kelompok karawitan ini berada di Kampung Gulon, Kecamatan Jebres, Kelurahan Jebres, Surakarta.

3. Sanggar Seni Gedhong Kuning

Sanggar Seni Gedhong Kuning berada di Jalan Duku III, Jajar, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta. Sanggar ini sudah berdiri sejak 2014.

Tujuan didirikannya sanggar ini adalah untuk melestarikan seni tradisi Jawa, seperti tarian dan karawitan. Banyak anak-anak yang belajar tari dan karawitan di sanggar ini. Adapun latihan sanggar ini diadakan setiap Sabtu di Taman Balekambang Surakarta.

Mengutip dari pariwisatasolo.surakarta.go.id, sanggar ini didirikan oleh Pujiyono. Sanggar ini juga telah meraih sejumlah prestasi, di antaranya terpilih sebagai lima penyaji terbaik Festival Wayang Bocah 2018, Juara Harapan 1 Festival Wayang Bocah 2019, dan lainnya.

(Resla Aknaita Chak)

 

Simak Video Pilihan Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya