Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Ini yang Dilakukan OMK Pencinta Alam di Sulut

Kegiatan yang mengambil tema "Bumi Kita, Masa Depan Kita" ini digelar dalam rangka memperingati hari Lingkungan Hidup Sedunia pada 5 Juni, dan memaknai peringatan 8 tahun diterbitkannya Ensiklik Laudato Si oleh Paus Fransiskus.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 05 Jun 2023, 21:00 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2023, 21:00 WIB
Memperingati Hari Ligkungan Hidup Sedunia dan memaknai 8 tahun Ensiklik Laudato Si, Sabtu (3/6/2023), Komunitas OMK Pencinta Alam menanam ratusan mangrove di Pantai Mokupa, Kabupaten Minahasa, Sulut.
Memperingati Hari Ligkungan Hidup Sedunia dan memaknai 8 tahun Ensiklik Laudato Si, Sabtu (3/6/2023), Komunitas OMK Pencinta Alam menanam ratusan mangrove di Pantai Mokupa, Kabupaten Minahasa, Sulut.

Liputan6.com, Minahasa - Komunitas Orang Muda Katolik (OMK) Pecinta Alam sukses menggelar penanaman 300 mangrove di bibir Pantai The Lotus Resort, Mokupa, Kabupaten Minahasa, Sulut, Sabtu (3/6/2023). Penanaman mangrove ini merupakan kolaborasi antara Komunitas OMK Pencinta Alam dengan OMK St Felix Cantalis Paroki St. Fransiskus Xaverius Mokupa.

Kegiatan yang mengambil tema "Bumi Kita, Masa Depan Kita" ini digelar dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada 5 Juni, sekaligus memaknai peringatan 8 tahun diterbitkannya Ensiklik Laudato Si oleh Paus Fransiskus.

Salah satu Pembina Komunitas OMK Pencinta Alam, Rico Ngangi mengatakan bahwa penanaman mangrove memberikan banyak manfaat bagi kehidupan. Secara fisik, mangrove dapat mencegah terjadinya abrasi pantai dan menangkal sampah yang ada di darat masuk ke laut.

“Begitu pula secara biologis, mangrove menjadi tempat bagi ikan-ikan untuk bertelur dan berkembang biak," ujarnya.

Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Manado, Pastor Troy Kalengkongan Pr mengangkat pesan Paus Fransiskus dalam ensiklik Laudato Si bagi umat beriman terlebih khusus bagi orang muda. Paus Fransiskus lewat ensiklik Laudato Si memberi pesan kepada manusia untuk senantiasa menjaga bumi bersama.

“Kegiatan kita kali ini memang kecil, tapi bagaimana kita dapat memberi pesan positif dan mulia kepada semua orang di luar sana. Mari kita menjadi lilin kecil yang dapat memercikkan api untuk menyalakan lilin-lilin kecil lainnya," ujar Pastor Troy.

Ketua Panitia, Novem Wantania mengatakan kegiatan ini bertujuan bukan hanya sebagai pemenuhan rencana kerja dari Komunitas OMK Pecinta Alam, tapi juga memberi pesan positif kepada kaum muda lainnya.

"Mengangkat sampah dan menanam pohon memang tidak akan menyelesaikan masalah lingkungan, tapi dengan kegiatan ini kita dapat memberi pesan kepada kaum muda lainnya untuk dapat melakukan kegiatan positif yang sama seperti yang kita lakukan saat ini," ujarnya.

Kegiatan yang dimulai di Gereja Katolik St Fransiskus Xaverius Mokupa ini, dibuka dengan doa dan berkat dari Pastor Paroki Mokupa Pastor Berti Rumondor Pr.

Kemudian OMK berjalan dari gereja menuju The Lotus Resort sambil menyisir sampah-sampah di sepanjang jalan lalu dilanjutkan dengan kegiatan penanaman.

Sebelum memulai penanaman salah satu Pembina OMK Pencinta Alam, Agustinus Koba Kalengkongan, memberikan pengenalan dan arahan tentang penanaman mangrove. Setelah penanaman selesai, kegiatan ditutup dengan doa dan berkat oleh Pastor Troy.

Kegiatan ini didukung penuh oleh Pastor Paroki Mokupa, Pastor Berti Rumondor Pr, Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Manado Pastor Troy Kalengkongan Pr dan pemilik The Lotus Resot Christovel Tinangon.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya