Diperingati Setiap 15 Juni, Ini Sejarah Hari Kesadaran Penyalahgunaan Lansia Sedunia

Dirayakan setiap 15 Juni, Hari Kesadaran Penyalahgunaan Lansia Sedunia mempunyai sejarah terkait hak-hak manusia yang telah berusia lanjut.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 15 Jun 2023, 04:30 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2023, 04:30 WIB
Ilustrasi Lansia
Ilustrasi lansia. (dok. Unsplash.com/Micheile Henderson @micheile)

Liputan6.com, Bandung - Setiap 15 Juni, masyarakat seluruh dunia memperingati Hari Kesadaran Penyalahgunaan Lansia atau World Elder Abuse Awareness. Peringatan ini menjadi salah satu peringatan untuk kita mengingat para orang tua atau lansia yang ada.

Orang tua merupakan sosok yang telah menuntun setiap hidup manusia dari bayi hingga menjadi dewasa. Mereka sering mengorbankan dirinya agar sang anak dapat hidup dengan baik dan tumbuh sampai bisa menjadi mandiri.

Peringatan Hari Kesadaran Penyalahgunaan Lansia Sedunia juga untuk menjadi pengingat bahwa orang tua atau lansia harus dihargai dan juga dihormati. Terutama mengingat banyak isu pelecehan atau penyalahgunaan yang dialami oleh para orang tua atau lansia.

Tidak sedikit orang tua dan lansia yang terabaikan dan bahkan mengalami kehidupan yang terlantar. Bahkan, banyak juga pemberitaan orang tua dan lansia yang mendapatkan kekerasan padahal fisiknya sudah sangat berbeda dan tidak kuat.

Maka dari itu, peringatan Hari Kesadaran Penyalahgunaan Lansia ini menjadi peringatan yang selalu dirayakan setiap tahunnya. Agar banyak masyarakat yang sadar bahwa peran orang tua dan lansia harus selalu kita perhatikan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sejarah

Lansia (iStock)
Ilustrasi lansia (iStockphoto)

Mengutip dari National Today, dalam meningkatkan edukasi dan kesadaran masyarakat, maka dibuat peringatan Hari Kesadaran Penyalahgunaan Lansia.

Peringatan ini digagas oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan beberapa jaringan Internasional dan ditetapkan pada 15 Juni 2006.

Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyepakati jika hari tersebut menjadi peringatan di seluruh dunia. Serta menentang segala bentuk pelecehan yang dialami oleh para orang tua dan lansia.

Peringatan ini pun untuk mendukung keadilan dan juga hak-hak yang dimiliki oleh mereka sebagai manusia. Sehingga, isu tersebut harus terus menjadi perhatian dan kesempatan bagi berbagai komunitas di seluruh dunia dalam meningkatkan sosialisasi dan edukasi mengenai hal tersebut.

Selain itu, peringatan ini menjadi peringatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mengenai proses budaya, sosial, ekonomi, dan demografi yang mempengaruhi para orang tua dan lansia. Seperti diketahui, penelitian menunjukkan ada 4-6 persen orang tua yang menderita beberapa jenis pelecehan.

Sebagian besar pelecehan yang dialami oleh para orang tua dan lansia tersebut bahkan tidak dilaporkan. Karena itu, isu ini masih menjadi sebuah permasalahan yang harus diperhatikan dan juga diperjuangkan demi hak-haknya sebagai manusia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya