Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan milik Michael Saylor, Strategy kini menghentikan pembelian Bitcoin (BTC) selama periode ketidakstabilan keuangan global.
Kabar pemberhentian itu telihat dalam pengajuan perusahaan ke Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat pada Senin, 7 April 2025.
Baca Juga
Mengutip Cryptonews, Selasa (8/4/2025) penghentian sementara ini menandai perubahan dalam strategi akuisisi Bitcoin yang agresif dan terjadi saat pasar aset digital bereaksi terhadap risiko geopolitik baru.
Advertisement
Pengajuan pada 7 April juga mengungkapkan bahwa Strategy tidak membeli Bitcoin pada periode 31 Maret dan 6 April 2025.
Perusahaan yang berbasis di Virginia, yang dikenal sebagai pemegang kas BTC yang besar itu mulai mengakumulasi mata uang kripto pada tahun 2020 di bawah kepemimpinan Saylor dan saat ini memegang 528.185 BTC.
Dokumen tersebut juga mengungkapkan bahwa Strategy mencatat kerugian yang belum terealisasi sebesar USD 5,91 miliar selama kuartal pertama tahun 2025.
Harga Bitcoin merosot 10% setelah pengumuman tarif Presiden AS Donald Trump, yang memperburuk volatilitas di pasar tradisional dan digital.
Sebelumnya, Saylor sempat menambah kepemilikan Bitcoin dengan mengakuisisi 6.911 BTC. Akusisi saat itu menaikkan total kepemilikan BTC Strategy menjadi lebih dari 500.000 BTC.
Saat itu, Strategy membeli 6.911 BTC seharga USD 584,1 juta atau Rp 9,6 triliun pekan lalu lalu. Pengajuan pengungkapan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS juga menunjukkan, Strategy membeli tranche tersebut dengan harga rata-rata sekitar USD 84.529 per BTC.
Pembelian tersebut dilakukan tak lama setelah Strategy mengumumkan rencana untuk meningkatkan modal tambahan guna mendanai pembelian Bitcoin, meskipun pasar sedang merosot dan dibayangi ketidakpastian makro.
Â
Disclaimer:Â Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Perusahaan Game Asal Jepang Beli Bitcoin Rp 11,3 Miliar
Diwartakan sebelumnya, perusahaan game Jepang, Enish Co telah mengumumkan pembelian Bitcoin (BTC) pertamanya senilai 100 juta yen atau Rp 11.3 miliar.
Mengutip Cryptonews, Enish Co mengungkapakan akan mengalokasikan 100 juta yen dari dana perusahaan untuk membeli Bitcoin. Perusahaan menyatakan bahwa pembelian tersebut akan selesai pada Jumat, 4 April 2025.
Dokumen yang diterbitkan perusahaan juga mengatakan bahwa pembelian BTC oleh Enish merupakan bagian dari strategi keuangan terbarunya.
Enish Co juga berencana untuk mendiversifikasi aset keuangannya sekaligus memanfaatkan likuiditas dan stabilitas Bitcoin, termasuk peluang untuk menghasilkan laba dari kenaikan harga di masa mendatang.
Perusahaan game tersebut mengatakan akan mulai melakukan tinjauan triwulanan atas investasi BTC-nya dan memasukkan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi dalam laporan keuangannya.
Penurunan harga Bitvoin baru-baru ini dilaporkan menjadi salah satu alasan Enish memutuskan untuk melakukan pembelian saat harga lebih rendah dari biasanya. Dalam seminggu terakhir, harga Bitcoin telah menurun sebesar 4,66%.
Selain itu, perusahaan juga ingin memperdalam pemahamannya tentang teknologi blockchain melalui pembelian mata uang kripto sebagai cara untuk memperkuat kemampuan teknis perusahaan dalam menciptakan lebih banyak permainan berbasis web3.
Advertisement
Sekilas Tentang Enish Co
Sebagai informasi, Enish Co dikenal karena memproduksi permainan seluler seperti "De:Lithe – The King of Oblivion dan Angel of the Covenant."
Salah satu rilis terbarunya dalam seri De:Lithe adalah permainan berbasis blockchain yang disebut "De:Lithe Last Memories."Â Sebagian besar pendapatan game berasal dari iklan dan pembelian dalam aplikasi, yang mengurangi beban pada token dan NFT itu sendiri.
