Bathek Buana Lakukan Inovasi Piyama-Daster dari Bahan Batik Cap

Brand Bathek Buana menciptakan model baru piyama-daster yang menggabungkan unsur tradisional dengan sentuhan modern.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Jun 2023, 14:36 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2023, 11:26 WIB
Batik Cap
Ilustrasi batik cap.

Liputan6.com, Tangerang - Inovasi dalam produk fashion memiliki peran sangat penting dalam mengimbangi tren yang terus berkembang dan selera pasar yang selalu berubah. Melalui inovasi, pengusaha fashion dapat menciptakan model baru, dengan menggabungkan unsur-unsur yang berbeda, dan menawarkan produk yang lebih menarik.

Hal itu pula yang dilakukan Gerry Riyadi, seorang pengusaha fashion asal Jakarta. Gerry menciptakan model baru piyama-daster yang menggabungkan unsur tradisional dengan sentuhan modern. Ia menggunakan kain batik cap sebagai bahan utama. Kreasinya ini telah dipatenkan dengan brand Bathek Buana dan telah dipasarkan secara luas.

Dengan skill serta passion di bidang desain, Gerry mengkreasikan kain batik cap menjadi piyama dan daster kekinian. Dengan mengusung brand Bathek Buana, produk piyama-daster ini dipasarkan secara luas dengan menyasar target dari kalangan ibu muda.

Gerry memilih batik cap karena ia melihat adanya potensi pasar yang besar di kalangan muda. Biasanya, batik cap lebih banyak dikaitkan dengan produk untuk usia 40-60 tahun.  Namun, Gerry melihat tantangan dalam mengubah persepsi tersebut.

"Tren batik cap ini bisa untuk kalangan muda, terutama untuk produk piyama dan daster. Ini yang membuat saya tergerak memilih batik cap.  Saya suka karena tantangannya. Rata-rata mindset batik cap produk daster dan piyama ini kan biasanya untuk kalangan usia 40-60,” paparnya.

Melalui inovasi Bathek Buana, Gerry berharap dapat melestarikan batik cap sebagai budaya yang dapat diwariskan kepada generasi berikutnya. Harapannya, dalam beberapa tahun ke depan  batik cap akan menjadi pilihan utama di kalangan anak-anak hingga dewasa.

"Dengan target pasar ibu-ibu muda dan usia lanjut, melalui produk ini saya berharap kebudayaan batik cap akan terbawa ke anak-anaknya, dan budaya batik cap sebagai sebuah karya seni akan tetap tumbuh," terangnya.

Bahan kain untuk Bathek Buana saat ini diproduksi di sebuah pabrik di kawasan Balaraja, Tangerang. Sedangkan produk jadi piyama dan daster dijual melalui berbagai platform, seperti akun Instagram @bathekbuana, toko online di Tokopedia dengan nama toko Bathek Buana, serta memiliki channel Youtube Bathek Buana. Pada saat ini pesanan dari para pelanggan dikirimkan dari gudang di kawasan Jakarta Selatan. 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya