Melestarikan Sejarah Marga Simbolon di Tanah Simalungun Melalui Napak Tilas ala PSBI

Ribuan anggota Punguan Simbolon Dohot Boru Indonesia (PSBI) Napak Tilas Gunung Simbolon, Minggu, 25 Juni 2023, sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat Simalungun yang menerima leluhur marga Batak Simbolon.

oleh Reza Efendi diperbarui 27 Jun 2023, 12:31 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2023, 12:30 WIB
Effendi MS Simbolon
Ketua Umum PSBI Effendi MS Simbolon

Liputan6.com, Simalungun Ribuan anggota Punguan Simbolon Dohot Boru Indonesia (PSBINapak Tilas Gunung Simbolon, Minggu, 25 Juni 2023, sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat Simalungun yang menerima leluhur marga Batak Simbolon.

Napak tilas juga sekaligus melestarikan sejarah Marga Simbolon di tanah Simalungun. Sebab, Dolok (Gunung) Simbolon yang berada di Nagori Dolok Simbolon, Kecamatan Tapin Dolok, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), menjadi saksi sejarah adanya warga Batak Simbolon yang tinggal di daerah kaki gunung tersebut.

Napak tilas dimulai dengan iring-iringan rombongan anggota PSBI dari Jalan Simbolon, Kota Pematang Siantar, menuju Nagori Dolok Simbolon, Simalungun, yang dilepas langsung oleh Ketua Umum PSBI, Effendi Simbolon, dan Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga.

Akses jalan menuju lokasi yang rusak dan berlumpur, menyulitkan kendaraan roda empat untuk melintas dan sangat beresiko bila ditempuh. Namun hal itu tak membuat anggota PSBI mundur, mereka tetap semangat menuju ke lokasi dengan jalan pendakian sejauh kurang lebih 10 Kilometer (Km) dengan berjalan kaki.

Meski bercucuran keringat dan sesekali berhenti untuk merehatkan kaki di pertengahan jalan hingga mengatur nafas yang terengah-engah. Setibanya di Nagori Dolok Simbolon, rasa lelah mereka pun terbayarkan dengan keindahan suasana desa dan pemandangan Gunung Simbolon.

Effendi Simbolon beserta rombongan yang juga turut dihadiri Bupati Samosir, Vandiko Gultom, melaksanakan ibadah di gereja setempat bersama warga sekitar yang antusias menyambut kedatangan mereka.

Effendi menyampaikan, napak tilas ini juga sebagai kunjungan kasih kepada para saudara-saudara berbagai suku dan marga yang tinggal di Nagori Dolok Simbolon tersebut.

"Kita kunjungan kasih seperti yang kita lihat di sini, tidak ada yang lain, Pak Bupati Simalungun, Bupati Samosir juga hadir, Kapolres (Simalungun) juga hadir. Kita misinya hanya kunjungan kasih, muhibbah ke saudara-saudara kita yang ada di sini, dan kita melaksanakan napak tilas ke Gunung Simbolon, semoga kita terus merawat karya tuhan ini dengan mencintai lingkungan dan alam semesta," ucapnya.

 

Bentuk Rasa Syukur

PSBI
Penyerahan bendera PSBI dari Tim Paramotor kepada Ibu Ketua Umum PSBI, Dessi Trinita br Tobing, menandai berakhirnya ekspedisi udara Napak Tilas Gunung Simbolon, Simalungun, Sumatera Utara

Effendi Simbolon menegaskan, napak tilas ini bukan untuk mengklaim Gunung Simbolon sebagai tanah leluhur marga Simbolon. Melainkan sebagai bentuk rasa syukur karena adanya keturunan Simbolon yang mendiami wilayah tersebut beberapa waktu lalu.

"Kami mensyukuri dari keluarga besar PSBI dapat napak tilas ke Gunung Simbolon untuk menyatakan rasa syukur. Beberapa waktu lalu, keturunan Simbolon ada mendiami wilayah ini, dan kami juga melakukan prosesi dengan warga di sini Gunung Simbolon," jelas pria yang juga menjabat anggota DPR RI itu.

Dalam rangkaian napak tilas ini, PSBI juga mengutus mahasiswa pecinta alam serta anak muda marga Simbolon untuk melakukan ekspedisi ke Gunung Simbolon selama 2 hari. Untuk melihat keindahan alam hutan lindung tersebut, yang diharapkan dapat menjadi daerah wisata ke depannya.

"Kami tentu sangat mencintai alam, sehingga kita juga melakukan ekspedisi ke Gunung Simbolon bersama para mahasiswa, TNI-Polri, dan juga anak-anak Simbolon," Effendi Simbolon menuturkan.

Kerukunan dan Kedamaian Terjaga

PSBI
Penampakan ekspedisi udara Tim Paramotor dalam Napak Tilas PSBI ke Gunung Simbolon di Nagori Dolok Simbolon, Simalungun, Sumatera Utara

Tokoh masyarakat setempat, Mulen Sitohang menuturkan, meski di Nagori Dolok Simbolon tersebut terdapat 3 dusun dengan berbagai marga batak, tapi kerukunan dan kedamaian sangat terjaga.

"Semua damai sejahtera tidak ada konflik apapun, pikul memikul bahu membahu satu dalam hati," ungkap Mulen.

Napak tilas yang termasuk dalam rangkaian agenda Rapat Kerja Gabungan Wilayah (Rakergabwil) PSBI yang digelar di Kota Siantar ini diakhiri dengan bernyanyi dan berjoget bersama para anggota PSBI dan warga sekitar, disertai pemberian tali kasih.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya