Inspirasi Kelestarian dan Inovasi, Saras Inisiasi Usaha Rotan Lestari di Kalimantan Tengah

Sustainable Rattan Supplier atau disingkat dengan Saras, telah menginisiasi pasokan rotan lestari yang transparan dan selaras dengan kearifan lokal sehingga dapat mendongkrak perekonomian pedesaan di Kalimantan Tengah.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Jul 2023, 19:42 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2023, 15:20 WIB
DEKORASI RUMAH ROTAN
Ilustrasi rumah dengan perabotan rotak yang estetik. copyright shutterstock

 

Liputan6.com, Barito Utara - Siapa yang tak kenal dengan perabotan rumah tangga seperti, meja, kursi, tempat tidur, dan lemari yang terbuat dari rotan? Perabotan dari rotan ini tidak hanya menarik secara estetik namun juga tahan lama sehingga tidak heran kalau furnitur dan kerajinan rotan diminati di mancanegara. Bahkan menurut Kemenperin, ekspor produk furniture dan kerajinan pada tahun 2022 mencapai USD 3,5 miliar dengan tujuan ekspor utama antara lain ke Amerika Serikat, Jepang, Belanja, Jerman, dan Inggris.

Keberhasilan ekspor produk furnitur rotan Indonesia ini tentunya tidak lepas dari potensi rotan yang melimpah. Indonesia merupakan penghasil 80% bahan baku rotan dunia, sehingga merupakan salah satu negara produsen rotan terbesar dunia, selain China dan Vietnam. Salah satu wilayah penghasil rotan terbesar yang terkenal dengan kualitasnya adalah Kalimantan, terutama Kalimantan Tengah.

Ternyata rotan juga memegang peranan penting dalam menjaga kelestarian lingkungan. Rotan dikenal sebagai sumber terbarukan yang cepat tumbuh. Bahkan rotan hanya bisa tumbuh jika ada tanaman penopang lainnya (simbiosis komensalisme) sehingga berpengaruh besar dalam pelestarian ekosistem hutan. Cara pemanenan rotan pun cukup mudah dan tidak merusak lingkungan dengan hanya memotong bagian rotan yang diperlukan dan dibawa untuk diolah lebih lanjut.

Secara sosial, rotan idealnya menjadi alat pemberdayaan sosial dan ekonomi mengingat pemanenan rotan sebagian besar dilakukan oleh petani kecil. Mengingat permintaan rotan yang cukup besar, seyogyanya dapat mensejahterakan kehidupan para petani rotan. Sayangnya, rantai pasok rotan dari petani hingga ke tangan pengrajin rotan sangat panjang. Petani rotan umumnya hanya memperoleh margin yang sangat kecil, kurang dari 7% dari penjualan rotan mentah, dan sisanya diambil para tengkulak.

 

Sustainable Rattan Supplier (Saras)
Upaya Saras menginisiasi pasokan rotan lestari yang transparan dan selaras dengan kearifan lokal kepada para petani di dua desa di Barito Utara. (Liputan6.com/ist)

Pasokan Rotan Lestari

Sustainable Rattan Supplier atau disingkat dengan Saras, telah menginisiasi pasokan rotan lestari yang transparan dan selaras dengan kearifan lokal sehingga dapat mendongkrak perekonomian pedesaan di Kalimantan Tengah. Bekerja sama dengan para petani di dua desa di Barito Utara, Saras menyediakan ketelusuran dari hulu ke hilir bagi brand dan usaha di bidang furnitur, dekorasi rumah, dan industri interior.

“Kami bertujuan mengubah lanskap industri yang kerap kali mengeksploitasi petani dan artisan. Sementara permintaan pasar akan furnitur dan dekorasi rumah dari rotan terus meningkat, hanya sedikit sekali pemberitaan mengenai praktik eksploitasi dari pabrik dan brand kepada petani kecil dan artisan”, jelas Randi Julian Miranda, Pendiri dan Direktur Utama Saras, Senin (10/7/2023).

Sebagai orang Dayak, saya melalui Saras ingin memastikan bahwa rotan yang merupakan komoditas penting bagi suku Dayak bisa memberikan dampak positif seacara ekonomi dan lingkungan. Bagi kami orang Dayak, rotan adalah kehidupan, karena rotan memainkan peranan yang sangat penting dalam tradisi dan kehidupan sehar-hari orang Dayak. Rotan dimanfaatkan untuk peralatan sehari-hari, bahan bangunan dan sebagai sumber penghasilan. Sejak pertengahan abad ke-19 setelah Portugis membuka jalur perdagangan dunia dan sampai sekarang, rotan telah menjadi komoditas penting bagi suku Dayak. Ada ribuan orang yang menggantungkan hidupnya pada rotan.

Dalam praktiknya, Saras bekerja dengan prinsip keadilan, menjaga kualitas, dan transparansi. Keadilan yang dimaksud di sini adalah memberikan harga yang pantas untuk memenuhi kebutuhan hidup para petani rotan. Selain itu, Saras memberikan penguatan kapasitas bagi para petani terkait budidaya, pemanenan, dan pengolahan rotan sehingga dapat menjaga kualitas rotan sesuai permintaan pasar. Para mitra bisnis Saras pun bisa menelusuri bahan baku rotan Saras hingga ke kelompok petaninya, melihat keseluruhan proses Saras, dan menjaga kelestarian lingkungan hutan di Kalimantan Tengah.

Tentu saja, kehadiran Saras menjadi angin segar bagi industri rotan dengan menjadi pemasok rotan lestari yang pertama di Indonesia. Saras mengajak para pelaku bisnis di industri furnitur dan dekorasi rumah untuk bekerja bersama-sama memastikan rotan bisa diperoleh dan diperdagangkan dengan prinsip-prinsip kelestarian lingkungan, bisa ditelusuri, berkeadilan dan transparan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya