Liputan6.com, Makassar - Gubernur Jawa Tengah sekaligus bakal calon presiden (bacapres) PDIP, Ganjar Pranowo, menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Asosiasi Pemerintah Kota Se-Indonesia (Apeksi) di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (13/7/2023). Selain Ganjar, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga dijadwalkan hadir.
Ketiga tokoh nasional itu diberi kesempatan untuk memaparkan gagasan di depan seluruh wali kota se-Indonesia yang hadir dalam Rakernas Apeksi di Makassar. Ganjar yang diberi kesempatan pertama pun memaparkan tentang penyelenggaraan desentralisasi dan otonomi daerah pembelajaran dari Jateng.
Baca Juga
Dalam paparannya, Gubernur Jawa Tengah itu banyak menjelaskan tentang proses pemindahan ibu kota negara ke IKN. Menurut Ganjar, pemindahan ibu kota negara bukan hanya tentang pemindahan gedung dan orang saja, tetapi juga tentang pemindahan mindset.Â
Advertisement
"Ya, karena ini tidak hanya membangun gedung, tapi kita bicara energi hijau, kita bicara ekonomi biru. Kemudian semua infrastrukturnya disiapkan," kata Ganjar dalam sesi wawancara, Kamis (13/7/2023).Â
Sehingga ketika orang bicara IKN, lanjutnya, itu adalah cerita masa depan Indonesia. Ganjar menjelaskan bahwa sistem transportasi di IKN nantinya haruslah sudah menggunakan mobil listrik sehingga bisa menekan emisi karbon.Â
"Kita akan bicara sistem transportasinya dengan teknologi baterai yang kemudian nol karbon, dalam arti tidak ada polusi atau di-reduce sebanyak-banyaknya," jelasnya.Â
Selain sistem transportasi yang harus menggunakan mobil listrik, pengelolaan sampah di IKN nanti harus jauh lebih baik. Menurut Gubernur Jawa Tengah dua periode itu, seluruh sumber daya yang digunakan di IKN harus merupakan sumber daya yang tidak mencemari.Â
"Kita bicara pengelolaan sampah yang jauh lebih baik. Kita bicara semua energi yang tidak berbasis pada sumber daya yang mencemari dan itu adalah masa depan," paparnya.
Tak hanya itu, sistem infrastruktur teknologi informasi di IKN juga sudah harus maju. Hal itu penting agar kreativitas bisa terus berkembang dan tidak terbatas agar pembangunan IKN bisa lebih baik.Â
"Dengan infrastruktur teknologi informasi yang baik maka seluruh imajinasi dan kreasi akan berkembang di sana. Sehingga dugaan saya, lebih banyak creative hub nanti yang akan muncul di sana, karena anak-anak yang punya potensi itu nanti akan mengembangkan dan mengendalikan dari tempat-tempat itu. Sudah banyak contoh seperti Silicon Valley begitu ya, antara lain," dia memungkasi.Â