Apa Itu Ritual Kejawen pada Malam 1 Suro?

Ritual Kejawen adalah sebuah tradisi yang dipercaya oleh masyarakat Jawa, salah satu ritualnya pun bisanya dilakukan pada saat malam 1 Suro.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 14 Jul 2023, 00:00 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2023, 00:00 WIB
Kirab Kerbau Bule
Para abdi dalem sedang membawa salah satu pusaka yang dkirab pada malam 1 Suro di Keraton Kasunanan Surakarta, Kamis malam (21/9).(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Bandung - Suro adalah sebutan bulan yang ada pada kalender Jawa dan dikenal sebagai bulan pertama dan permulaan tahun. Adapun diantara masyarakat Jawa pada bulan Suro ada beberapa ritual serta pantangan yang tidak boleh dilakukan.

Melansir dari Kemendikbud pada malam satu suro adalah awal bulan pertama tahun baru yang mengacu pada kalender Jawa. Kalender Jawa sendiri penggabungan dari penanggalan hijriyah atau kalender Islam, Hindu, dan Masehi.

Pada malam 1 Suro pun masyarakat Jawa biasanya menggelar beberapa upacara atau syukuran sakral. Mereka juga memanjatkan sejumlah doa kepada Tuhan dengan tujuan meminta keselamatan pada tahun tersebut.

Salah satu ritual yang dilaksanakan pada malam 1 Suro adalah ritual Kejawen atau tradisi Kejawen. Sampai saat ini tradisinya masih dilestarikan oleh masyarakat Jawa dan mempunyai kepercayaan yang masih dihormati.


Apa Itu Ritual Kejawen?

Melansir dari situs hargorejo-kulonprogo.desa.id kejawen adalah kepercayaan dari etnis yang ada di pulau Jawa. Kejawen sendiri berasal dari bahasa Jawa yang mempunyai arti "segala sesuatu yang berhubungan dengan adat dan kepercayaan Jawa (kejawaan)".

Orang-orang yang menganut ajaran kejawen sendiri tidak menganggap ajarannya sebagai agama. Namun, melihatnya sebagai seperangkat cara pandang serta nilai-nilai bersama dengan sejumlah laku atau mirip dengan ibadah.

Masyarakat Jawa pada zaman dahulu dikenal mengakui keesaan Tuhan sehingga inti dari ajaran ini dikenal dengan ‘Sangkan Paraning Dumadi’ atau artinya ‘Darimana datang dan kembalinya hamba Tuhan’.

Ada beberapa tradisi-tradisi Kejawen yang masih dilakukan oleh masyarakat Jawa diantaranya seperti berikut ini:

  • Mitoni

Mitoni adalah tradisi yang diperuntukan bagi wanita yang tengah mengandung bayi untuk pertama kalinya. Khususnya bagi para wanita yang sedang mengandung di usia kandungan tujuh bulan.

  • Tedhak Siten

Tedhak siten merupakan ritual yang dilakukan untuk mempersiapkan seorang anak agar bisa menjalani kehidupan yang benar serta sukses di masa depan.

  • Wetonan

Wetonan adalah tradisi yang mirip dengan tradisi ulang tahun, tetapi bedanya wetonan dapat dilakukan hingga 10 kali dalam setahun. Tradisi ini dilakukan sesuai dengan penunjuk waktu dalam penanggalan kalender Jawa.

  • Nyadran

Nyadran merupakan tradisi atau upacara yang dilaksanakan oleh orang Jawa sebelum bulan puasa tiba. Mereka melakukan tradisi ini dengan berziarah kepada makam-makam serta menabur bunga.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya