Ini 2 Ritual yang Bakal Sering Anda Temukan Saat Berlibur ke Manggarai

Dua ritual adat yaitu Tradisi Kepok serta Teing Hang yang akan kamu temukan saat mengunjungi Manggarai di Nusa Tenggara Timur.

oleh Maria Mentari diperbarui 18 Agu 2023, 00:00 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2023, 00:00 WIB
Ritual adat Manggarai Tiba Meka atau Penjemputan Tamu (Liputan6.com/Mentari)
Ritual adat Manggarai Tiba Meka atau Penjemputan Tamu .

 

Liputan6.com, Manggarai - Daerah Manggarai yang terletak di kawasan timur Indonesia memiliki keragaman adat serta budaya yang masih tetap dijunjung tinggi hingga saat ini. Salah satu adat dan budaya yang dijunjung tinggi adalah ritus-ritus adat. Beberapa aspek kehidupan masyarakat Manggarai memiliki fondasi adat sebagai simbol dan bentuk penghargaan kepada leluhur.

Berikut ini dua ritual adat yang akan kamu temukan saat mengunjungi Manggarai di Nusa Tenggara Timur.

1.Tradisi Kepok dalam menyambut Tamu

Tradisi kepok ini selalu dilakukan saat masyarakat di Manggarai menyambut kedatangan tamu. Warga lokal akan menggunakan atribut adat yang lengkap seperti kain songke, destar (topi adat bagi pria), juga adanya seekor ayam beserta moke minuman khas lokal Nusa Tenggara Timur.

Tetua adat tentunya akan melakukan ritual dan ucapan selamat datang kepada para tamu sebagai sebuah bentuk penghormatan terhadap para tamu yang datang. Tentu saja hal ini menjadi momen penting yang akan diingat setelah kembali ketujuan masing-masing.

2. Acara Adat Teing Hang

Penghormataan terhadap leluhur bagi masyarakat Manggarai merupakan hal yang wajib dilakukan untuk meminta berkat atas keberlangsungan hidup sehari-hari.

Teing yang berarti memberi dan Hang yang berarti makan secara keseluruhan acara adat Teing Hang juga merupakan ritual memberi makan seluruh anggota keluarga yang telah berpulang.

Adapun acara adat Teing Hang dilakukan pada saat kesempatan tertentu, seperti acara tutup tahun dan tahun baru, juga setiap peristiwa penting yang tentunya memerlukan perlindungan serta berkat dari para leluhuru agar semua rencana dan kegiatan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik.

Rekam jejak digital saat ini pun bisa menjadi salah satu penopang untuk melestarikan dan menjaga budaya serta adat isti adat yang ada untuk dapat dikenal oleh generasi-generasi yang akan datang melalui platfrom-platfrom media yang mengangkat konten-konten terkait kebudayaan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya