Lomba Grafiti dan Mural di Solo, Tembok Markas Militer Kini Bersih dari Vandalisme

Tembok markas mliter Ajenrem 074 Surakarta kini dipenuhi lukisan mural dan grafiti yag bertema perjuangan kemerdekaan Indonesia dan warisan budaya Indoneia.

oleh Fajar Abrori diperbarui 09 Sep 2023, 19:00 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2023, 19:00 WIB
Lomba Mural dan Grafiti di Tembok Ajenrem Solo
Sejumlah peserta ikuti lomba mural dan grafiti di Ajenrem 074 Surakarta.(Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Solo - Vandalisme kerap ditemui di tengah kota. Enggak pandang tembok milik siapa, aksi vandalisme kerap merepotkan. Tembok bersih yang sedap dipandang menjadi sasaran bagi para pelaku vandalisme.

Salah satunya adalah tembok Ajenrem 074 Surakarta yang terletak di tengah kota kelahiran Jokowi kerap jadi sasaran vandalisme, baik itu coretan, penempelan poster maupun stiker. Guna mempercantik tembok itu, Korem 074/Warastratama menggelar lomba grafiti dan mural.

Lomba yang merupakan hasil kerja sama Korem 074/Warastratama dengan INDACO ini mengambil tema "Perjuangan Kemerdekaan Indonesia dan Warisan Budaya Indonesia." Tujuan utama lomba grafiti ini adalah merevitalisasi ruang publik.

"Mural dan grafiti bisa menjadi alat untuk mengubah area yang kurang menarik atau terlantar menjadi lebih hidup dan menarik," kata Presiden Direktur INDACO Iwan Adranacus.

Hargai Seni Jalanan

Lomba diadakan pada 30-31 Agustus 2023, di mana peserta disediakan media tembok sepanjang 160 meter, tinggi 2,5 meter. Tembok sudah dibagi-bagi untuk 40 tim peserta dan 6 writers jamming peserta acara.

Untuk melukis mural dan grafiti, produsen cat itu memberikan 5 cat dekoratif (cat tembok) kemasan 1 kilogram dan 5 produk cat semprot Belazo Art Spray Paints.

Komandan Korem 074/Warastratama Kolonel Inf Ali Akhwan secara simbolis membuka lomba tersebut, dengan ikut melukis tembok menggunakan cat semprot. 

"Dengan event ini, kami berharap dapat memberikan platform bagi seniman jalanan untuk memperlihatkan bakat mereka, serta memberikan kesempatan bagi masyarakat umum untuk menghargai seni jalanan," ujar Iwan Adranacus.

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya