Heboh Oknum Dosen di Lampung Digerebek Warga, Berduaan Bersama Mahasiswi

Baru-baru ini dosen di salah satu kampus di Lampung digerebek warga usai kedapatan beduaan bersama mahasiswinya.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 13 Okt 2023, 13:07 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2023, 13:07 WIB
Ilustrasi hubungan seks
Ilustrasi hubungan seks. (dok. unsplash.com/Asnida Riani)

Liputan6.com, Bandung - Baru-baru ini publik dihebohkan dengan pemberitaan seorang dosen dari salah satu universitas di Lampung yang ditemukan berduaan bersama seorang mahasiswi. Diketahui, dosen berinisial SHD (31) tersebut tengah berduaan bersama mahasiswi berinisial VO (22).

Keduanya ditemukan berduaan pada Senin (9/10/2023) di sebuah rumah di Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung usai digerebek warga setempat. Adapun dosen dan mahasiswi tersebut langsung diamankan oleh pihak kepolisian usai digerebek warga setempat.

Kepala Bidang Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadillah Astutik menjelaskan bahwa warga melakukan penggerebekan di rumah milik SHD pada pukul 21.00 WIB. Keduanya diduga telah melakukan tindakan pidana asusila berupa persetubuhan bukan suami istri.

“Saat itu masyarakat, RT, serta sekuriti, mengamankan keduanya diduga telah melakukan tindak pidana asusila yaitu persetubuhan bukan suami istri. Lalu keduanya dibawa ke polda dan diterima oleh piket Ditreskrimum Polda Lampung,” ujarnya saat konferensi pers di Mapolda Lampung.

Ketika dilakukan pemeriksaan SHD dan VO mengaku telah berpacaran selama satu bulan dan sudah melakukan hubungan suami istri beberapa kali. Sang mahasiswi juga mengungkapkan bahwa ia telah mengetahui bahwa dosen tersebut sudah mempunyai istri.

“Berdasarkan pengakuan dari keduanya mereka ngakunya pacaran sudah 1 bulan lamanya dan 6 kali persetubuhan,” ujar Umi.

Saat pengamanan keduanya terdapat sejumlah barang bukti yang diamankan mulai dari satu kotak tissue magic masih terbungkus, plastik tisu bekas pakai, celana dalam, hingga daster hitam bercorak bunga-bunga.

Telah Dibebaskan

Setelah diamankan oleh kepolisian, saat ini dosen dan mahasiswi tersebut telah dibebaskan polisi.

Umi Fadillah menjelaskan, Polda Lampung tidak bisa memproses lebih lanjut karena tidak ada laporan dari pihak yang dirugikan.

“Polda Lampung tidak bisa memproses lebih lanjut karena tidak ada laporan dari pihak yang dirugikan dalam hal ini keluarga dosen karena peristiwa itu masuk dalam delik aduan,” katanya.

Pihaknya juga menjelaskan saat warga Sukarame mengamankan SHD dan VO selanjutnya diamankan oleh Polda Lampung. Adapun saat ini baik dosen dan mahasiswi tersebut telah dipulangkan ke keluarga masing-masing.

“Kedua orang yang diamankan warga Sukarame dan diserahkan ke Polda Lampung telah dipulangkan tadi malam,” ujarnya.

Respons dari Kampus

Sementara itu, Humas UIN RIL yaitu Anis Handayani saat ini mengatakan jika pihak kampus masih menunggu konfirmasi dari Polda Lampung terkait ihwal penanganan kasusnya. Hal ini untuk memutuskan langkah-langkah apa yang akan dilakukan oleh kampus.

“Kami masih menunggu informasi dari Polda Lampung dulu, nanti pihak kampus akan mengambil langkah-langkah. Namun saat ini masih menunggu hasil konfirmasi,” ujarnya pada wartawan Rabu (11/10/2023).

Alhasil kini pihak kampus masih belum siap memberikan sanksi baik untuk dosen dan mahasiswa tersebut. Sehingga penentuannya akan dilakukan setelah mendapatkan informasi lebih lanjut.

“Sola sanksi pastinya berdasarkan kajiannya, berdasarkan penyidikan dan penyelidikan. Pihak kampus belum bisa menentukan karena masih menunggu informasi lebih lanjut,” pungkasnya.

Kronologi

Melansir dari Liputan6, warga setempat sudah merasakan curiga sejak satu bulan yang lalu sebelum akhirnya dilakukan penggerebekan. Nurman selaku Ketua RT setempat menjelaskan bahwa ia kerap melihat SHD membawa wanita ke rumahnya.

SHD diketahui sering membawa wanita ketika sang istri tidak ada dirumah dan membuat warga curiga. Berdasarkan hal tersebut warga kemudian mengadu kepada pihak kepolisian sampai akhirnya penggerebekan berlangsung pada Senin (9/10/2023) pukul 21.00 WIB.

“Awalnya kita selidiki dulu. Jadi kami sempat menyetop mobil SHD ini saat mau keluar dari rumahnya untuk memastikan benar tidak bawa perempuan lain yang bukan istrinya. Setelah dipastikan itu bukan istrinya kita langsung geledah rumahnya,” ujarnya.

Diketahui SHD sendiri merupakan seorang dosen dari salah satu Universitas Negeri di Lampung. Ia merupakan dosen jurusan Pendidikan Guru Madrasah ibtidaiyah (PGMI) dan sudah mempunyai istri.

Oknum dosen tersebut bahkan sudah mempunyai dua orang anak dan istrinya kini tinggal dan bekerja di Bengkulu. Alhasil setelah terlihat bersama wanita lain warga setempat merasa curiga dan terkejut dengan tingkah sang dosen tersebut.

“Kami kaget, karena saat ditinggal istri beserta anaknya, dia malah bawa mahasiswinya ke rumah berulang kali, sudah satu bulan ini,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya