5 Tips Menghindari Jeratan Pinjol dan Paylater untuk Gen Z

Masyarakat harus tau manfaat dan resiko menggunakan produk-produk keuangan seperti pinjaman online (pinjol), kredit, dan lain sebagainya.

oleh Tifani diperbarui 27 Okt 2023, 15:00 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2023, 15:00 WIB
Menghindari Jeratan Pinjol
Financial Expo yang digelar di Pakuwon Mall Yogyakarta pada Kamis (26/10/2023).

Liputan6.com, Yogyakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyoroti banyaknya anak muda, milenial dan gen z terjerat pinjaman online (pinjol) dan paylater. Ada beberapa penyebab mayoritas anak muda menjadi nasabah pinjol dan paylater.

Penyebabnya antara lain, kurangnya kontrol diri terhadap keuangan dan kurangnya edukasi keuangan. Hal tersebut membuat anak muda menjadi lebih konsumtif dan tidak waspada akan akibat kredit macet.

Kepala Departemen Literasi sekaligus Insklusi Keuangan Kounikasi Aman Santosa mengatakan, masyarakat harus lebih paham dan melek akan literasi keuangan terlebih akan produk-produk jasa keuangan.

"Masyarakat harus menggunakan produk keuangan sesuai dengan kebutuhan mereka," kata Aman Santosa saat membuka acara Financial Expo yang digelar di Pakuwon Mall Yogyakarta pada Kamis (26/10/2023).

Menurut Aman masyarakat harus tau manfaat dan resiko menggunakan produk-produk keuangan seperti pinjaman online (pinjol), kredit, dan lain sebagainya. Ia berpesan, masyarakat harus menggunakan produk-produk keuangan yang sudah berizin OJK.

Paylater dan pinjol memang menjadi solusi yang praktis untuk memenuhi kebutuhan finansial, terutama bagi generasi Z yang masih tergolong belum memiliki penghasilan tetap. Namun, penggunaan paylater dan pinjol yang tidak bijak dapat membuat seseorang terjerat utang yang berujung pada masalah finansial.

Berikut adalah beberapa cara untuk tebebas dari paylater dan pinjol untuk gen Z.

1. Buat Anggaran dan Catat Pengeluaran

Langkah pertama untuk tebebas dari paylater dan pinjol adalah dengan membuat anggaran dan mencatat pengeluaran. Hal ini akan membantu kamu untuk mengetahui berapa banyak uang yang dimiliki dan untuk apa saja uang tersebut digunakan.

Dengan membuat anggaran, kamu akan lebih mudah untuk mengendalikan pengeluaran dan menghindari pemborosan.

 

Tunda Pembelian

2. Tunda Pembelian

Jika ingin membeli sesuatu, cobalah untuk menunda pembelian tersebut selama beberapa hari atau minggu. Hal ini akan memberi waktu untuk berpikir ulang dan memastikan bahwa kamu benar-benar membutuhkan barang tersebut.

Jika Anda kamu bisa hidup tanpa barang tersebut, maka dapat membelinya dengan uang tunai.

3. Cari Alternatif yang Lebih Murah

Jika ingin membeli sesuatu, cobalah untuk mencari alternatif yang lebih murah. Ada banyak barang yang bisa kamu beli dengan harga yang lebih terjangkau, misalnya barang bekas atau barang yang dijual dengan diskon.

4. Minta Bantuan Orang Tua atau Teman

Jika benar-benar membutuhkan uang, jangan ragu untuk meminta bantuan orang tua atau teman. Namun, pastikan untuk membayar kembali pinjaman tersebut tepat waktu.

5. Hindari Menggunakan Paylater dan Pinjol

Jika sudah terjerat utang paylater atau pinjol, cobalah untuk menghindari penggunaannya lagi. Hal ini akan memperburuk kondisi keuangan kamu.

 

Edukasi

Selaras akan tersebut, OJK, Bank Indonesia, Lembaga Penjamin Simpanan,Self Regulatory Organization (SRO), dan Lembaga Jasa Keuangan berkolaborasi menggelar Pameran Lembaga Jasa Keuangan atau Financial Expo (FinExpo) 2023. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat terutama milenial dan gen z akan produk-produk keuangan yang aman.

FinExpo 2023 digelar mulai 26 hingga 29 Oktober 2023 di Pakuwon Mall Yogyakarta. Kegiatan FinExpo ini diharapkan dapat mendorong pencapaian target inklusi keuangan sebesar 90% pada tahun 2024 sebagaimana arahan Presiden RI.

Pada pelaksanaan kegiatan FinExpo kali ini, diselenggarakan untuk pertama kalinya Syariah Financial Fair (SYAFIF) sebagai upaya mendorong pemahaman masyarakat serta perluasan akses terhadap produk dan/atau layanan jasa keuangan syariah. Pelaksanaan SYAFIF diharapkan menjadi wadah bagi Lembaga Jasa Keuangan syariah dalam menawarkan produk dan/atau layanan yang disertai dengan kegiatan talkshow dan edukasi keuangan syariah.

Pelaksanaan FinExpo 2023 diikuti oleh 102 peserta yang terdiri dari berbagai industri jasa keuangan baik konvensional dan syariah seperti perbankan, perasuransian, pasar modal, pembiayaan, pergadaian, fintech, hingga para pelaku UMKM.

Melalui acara ini, masyarakat akan mendapatkan berbagai promo produk keuangan berinsentif seperti bonus, cashback, reward dan berbagaipenawaran menarik lain yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan diberbagai lapisan masyarakat. Selain itu dalam upaya mendorong pelindungan konsumen, terdapat juga layanan Sistem Informasi Layanan Keuangan (SLIK), serta pengaduan konsumen produk/layanan jasa keuangan.

Acara ini juga dimeriahkan pula dengan berbagai macam kompetisi, seperti kompetisi Ranking Setunggal, FinSmart tingkat SMP/MTS, Fashion Show Competition Bangga Berkain, Lomba Mewarnai BipBip bersama Gramedia, IG Reels/TikTok Competition, kids activity art class seperti paper craft, lego robotics serta penampilan musik dari musisi ternama seperti Anji, Idgitaf, GAC dan masih banyak hal seru lainnya. FinExpo 2023 juga dimeriahkan berbagai macam games seperti snake & ladders, gold in the box, digital interactive kinect games, serta primbon Jawa.

Setiap harinya akan ada pengundian doorprize seperti Notebook, Handphone, Tablet, Smart Watch, Sepeda Listrik, serta Hadiah Grand Prize : All New Ayla 2023.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya