Perpus Keren Resmi Berdiri di Kota Sorong, Pj Wali Kota: Baca, Baca, Baca!

Keberadaan perpustakaan di Kota Sorong diharapkan bukan hanya menjadi tempat penyedia buku belaka.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 07 Nov 2023, 18:00 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2023, 18:00 WIB
Perpus Kota Sorong
Gedung Layanan Perpustakaan Kota Sorong, Papua Barat Daya, resmi berdiri. (Liputan6.com/ Dok Ist)

Liputan6.com, Sorong - Keberadaan perpustakaan di Kota Sorong diharapkan bukan hanya menjadi lembaga penyedia buku belaka, tapi juga harus bertransformasi di era digital, misal penyediaan e-book.

Pj Wali Kota Sorong Septinus Lobat mengatakan, perpustakaan harus bertransformasi untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap pengetahuan.

Kehadiran perpustakaan di Kota Sorong diharapkan dapat menjadi pusat pengetahuan untuk pengembangan generasi emas di Papua. Dia menambahkan perpustakaan memiliki arti penting dalam pembangunan suatu daerah.

"Perpustakaan berperan sebagai lembaga penyedia dan penyebar informasi ke masyarakat serta sarana meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM)," ungkapnya usai meresmikan Gedung Layanan Perpustakaan Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (7/11/2023).

Gedung perpustakaan yang berada di Jalan Jenderal Sudirman ini dibangun menggunakan dana alokasi khusus (DAK) fisik bidang pendidikan subbidang perpustakaan senilai Rp10 miliar.

Septinus menekankan pentingnya buku-buku yang berkaitan dengan life skills atau kecakapan hidup dalam membantu masyarakat menghadapi berbagai permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.

Dia menambahkan, pengembangan perpustakaan adalah langkah strategis untuk meningkatkan kualitas SDM.

"Saya berharap pemerintah daerah dapat memprioritaskan literasi, sehingga daerah ini tidak hanya tumbuh sebagai pusat informasi dan kreasi, tetapi juga sebagai kekuatan ekonomi yang didukung oleh masyarakat yang cerdas dan gemar membaca," lanjutnya.

Septinus berbagi kisah tentang pengalamannya dengan latar belakang keluarga yang sederhana, dapat mencapai posisinya saat ini, karena semangat belajar dan rajin membaca. Dia menjalani pendidikan dari kampungnya hingga kuliah di Universitas Gadjah Mada.

"Setiap hari saya baca buku atau bawa buku catatan. Karena waktu itu belum banyak buku jadi saya lebih banyak mencatat yang kemudian buku catatan tersebut saya baca. Buktinya saya bisa selalu juara kelas tidak dengan hal lain, kecuali membaca," jelasnya.

Dirinya mengajak masyarakat dan semua pihak memanfaatkan gedung perpustakaan untuk menjadikan perpustakaan sebagai sarana meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

"Kemajuan suatu bangsa tidak akan terwujud begitu saja. Jalan yang harus kita tempuh adalah dengan membaca. Ada tiga hal yang tak boleh kita lupakan, membaca, membaca, dan membaca. Tanpa membaca, kita tidak akan bisa melihat dunia luar," pesannya.

 

 

Pembangunan SDM

Sementara itu, Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) Muhammad Syarif Bando mengatakan peresmian gedung perpustakaan merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM.

"Kami telah melaksanakan tugas kami untuk membangun infrastruktur di Kota Sorong, dan beberapa bulan lalu kami meresmikan perpustakaan di Kabupaten Sorong dan Raja Ampat. Saat ini, kami memiliki utang dua lagi untuk Papua Barat Daya, termasuk Sorong Selatan," katanya.

Menurutnya, komitmen semua pihak dalam melaksanakan program peningkatan kualitas SDM patut diapresiasi.

"Infrastruktur saja tidak cukup. Dengan adanya pelatihan video konten kreator menjadi salah satu langkah penting dalam memaksimalkan potensi SDM," ungkapnya.

Sedangkan Menteri Kominfo Budie Arie Setiadi mengatakan, era digital menghadirkan peluang dan tantangan.

"Kemajuan teknologi hanya akan optimal jika memiliki kecakapan digital masyarakat yang mumpuni," katanya.

Dengan kondisi tersebut, lanjutnya, Kominfo telah meluncurkan berbagai program pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, salah satunya Digital Talent Scholarship, dengan memberikan pelatihan kepada masyarakat untuk meningkatkan kecakapan digital mereka.

"Melalui program Digital Talent Scholarship, peserta akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan. Misalnya, dalam bidang digital marketing dan digital analytics," jelasnya.

Dikatakan, kerja sama antara BPSDM Kominfo dengan Perpusnas memiliki peran besar dalam upaya pengembangan SDM di bidang literasi digital.

"Perpustakaan diharapkan dapat menjadi hak bagi masyarakat Sorong dalam pengembangan kecakapan digital," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya