Liputan6.com, Majalengka KH Abdul Chalim resmi menerima gelar pahlawan nasional 2023 oleh Presiden Jokowi. Sosok asal Leuwimunding Majalengka tersebut sudah melewati proses panjang hingga mekanisme berlaku.
Penetapan gelar pahlawan nasional 2023 berdasarkan nomor surat R- 09/KSN/SM/GT/.02.00/11/2023. Perihal terkait penyampaian Informasi Calon Penerima Gelar Pahlawan Nasional 2023.
Surat itu di tanda tangani Sekretaris Militer Presiden Laksada TNI Hersan, SH, M.Si, MTr, Opsia dan ditembuskan ke Sekretaris Negara. Surat itu juga ditujukan ke Menteri Sosial Cq.Kementrian Sosial Jl.Salemba Raya Nomor 28 Jakarta Pusat 10430.
Advertisement
Baca Juga
Kabar penobatan KH Abdul Chalim sebagai satu satunya Pahlawan Nasional asal Jawa Barat di tahun 2023 ini, dibenarkan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Majalengka Iwan Dirwan.
"Ya, betul. Alhamdulillah, almarhum mama KH Abdul Chalim calon penerima Pahlawan Nasional tahun 2023," kata Iwan saat dikonfirmasi via ponselnya, Kamis (9/11/2023).
Gelar pahlawan nasional itu secara resmi dinobatkan pada tanggal 10 November 2023 bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional di Istana Negara oleh Presiden Jokowi.
Menurut dia, pemberian anugerahan pahlawan nasional terhadap KH Abdul Chalim sangat layak dan menenuhui kriteria perundang-undangan yang berlaku. Semasa hidup, KH Abdul Chalim merupakan pejuang kemerdekaan RI, dan salah satu pendiri ormas Islam terbesar di Indonesia yakni Nahdhatul Ulama (NU).
Catatan Perjuangan
Kiprah dan catatan perjuangan beliau untuk kemajuan dan kemaslahatan umat Islam dan masyarakat Indonesia sudah tak diragukan lagi. Ia merupakan komunikator berdirinya NU pada tahun 1926 M.
"Dengan dianugerahkannya KH Abdul Chalim Leuwimunding pada tanggal 10 November 2023, maka Majalengka kini memiliki 2 orang pahlawan Nasional. Setelah sebelumnya pendiri Persatuan Umat Islam (PUI), KH Abdul Halim yang dimakamkan di Santri Asromo Kecamatan Sindang. Almarhum terpilih menjadi Pahlawan Nasional tahun 2008 saat dijabat Presiden Susilo Bambang Yudhono (SBY),"katanya.
"Uniknya lagi ya, kedua Pahlawan Nasional asal Majalengka ini memiliki nama yang sama, KH Abdul Halim dan KH Abdul Chalim, hanya bedanya pada huruf C di kata halimnya saja," tambahnya.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Majalengka KH Dedi Mulyadi MM mengaku sangat bangga atas diberikannya gelar Pahlawan Nasional ke pendiri NU asal Majalengka itu.
Menurut dia, gelar pahlawan yang diberikan tahun ini waktunya sangat strategis. Meski penobatan ini seharusnya dilakukan sejak dulu.
"Meski terlambat, tapi alhamdulilah akhirnya KH Abdul Chalim diberikan gelar pahlawan tahun ini. Beliau itu ulama yang cerdas, alim, dan kiai muda ketika memfasilitasi para kiai kharismatik para pendiri NU. Tak lupa juga, beliau (KH Abdul Chalim) merupakan salah satu pejuang kemerdekaan Republik Indonesia ini,"katanya.
Menurut Dedi, terpilihnya KH Abdul Chalim menjadi pahlawan nasional berkat perjuangan dan dukungan dari semua pihak. Melalui tim Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) dan TP2GP tingkat Nasional.
Termasuk andil dari keluarga besar NU, serta semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali.
"Namun yang paling andil atas usulan ini, peran sentralnya berkat sosok dan perjuangan dari putera KH Abdul Chalim sendiri, yakni Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim MA. Beliau merupakan ulama, tokoh nasional sekaligus pendiri sekaligus Pengasuh Lembaga Pendidikan Islam Unggulan, dan Pesantren Amanatul Ummah Surabaya, Pacet, Mojokerto, Provinsi Jawa Timur," tutupnya.
Advertisement