Menggagas Masa Depan Berkelanjutan Lewat Eco Soulmate, Mikroplastik dan Emisi Gas Rumah Kaca Disorot

Masalah sampah plastik pun diungkap.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Nov 2023, 03:13 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2023, 02:29 WIB
Eco Soulmate oleh Greenhope, Menggagas Masa Depan Berkelanjutan
Eco Soulmate oleh Greenhope, Menggagas Masa Depan Berkelanjutan

Liputan6.com, Jakarta - Greenhope, inovasi dalam industri plastik ramah lingkungan dan berkelanjutan, menggelar Champion for Sustainable Future di Jakarta. Kegiatan ini bertujuan mengajak pelaku bisnis dan stakeholder lainnya berkolaborasi menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan demi masa depan Indonesia yang sejahtera dan maju.

Dengan fokus pada prinsip-prinsip Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Konsumsi dan Produksi yang Berkelanjutan, berbagai strategi dan inovasi dalam mengatasi tantangan lingkungan, terutama masalah sampah plastik pun diungkap.

"Sampah tidak hanya terkait dengan penumpukannya, melainkan juga mencakup masalah mikroplastik dan emisi gas rumah kaca," kata Diaz Hendropriyono selaku Dewan Komisaris Greenhope, Kamis 23 November 2023 kemaren.

Dia melanjutkan, untuk mengatasi persoalan sampah plastik butuh solusi inovatif. Salah satunya dengan melibatkan penggunaan bahan organik, seperti singkong atau oxium, untuk membuat kantong belanja yang ramah lingkungan.

"Pendekatan ini tidak hanya mengatasi akumulasi sampah, tetapi juga menangani permasalahan mikroplastik dengan memastikan keberlanjutan lingkungan," ujar dia.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Inovasi Selanjutnya

Eco Soulmate oleh Greenhope, Menggagas Masa Depan Berkelanjutan
Eco Soulmate oleh Greenhope, Menggagas Masa Depan Berkelanjutan

Inovasi selanjutnya diarahkan pada dua aspek kritis sampah pertama, mengurangi penumpukan sampah dengan memastikan terdegradasi. Kedua, mengatasi permasalahan mikroplastik dengan memastikan bahwa produk-produk tidak meninggalkan jejak mikroplastik.

Selain itu, Diaz menekankan bahwa pentingnya kolaborasi dalam memecahkan masalah pelik global warming

"Fokus ini bertujuan untuk mencapai target penurunan emisi hingga 89% pada tahun 2030, dan untuk menciptakan dunia yang tidak mengalami peningkatan suhu lebih dari 1,5 derajat atau 2 derajat Celsius pada tahun 2100," imbuh dia.

Lebih daripada itu, Greenhope sebagai perusahaan yang berdedikasi pada inovasi dalam industri plastik berkelanjutan, melalui produk dan solusinya, berupaya menjawab tantangan lingkungan global.

"Oleh karena itu, Greenhope mengundang siapa saja untuk berpartisipasi dalam gerakan ini. Mari bergabung dan berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang berkelanjutan," imbuh Co-Founders Greenhope Tommy Tjiptadjaja.

 

Greenhope pun turut mengundang peserta dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk pengusaha, pemimpin bisnis, konsumen sadar lingkungan, organisasi nirlaba, pemerintah, pembuat kebijakan, komunitas ilmuwan, peneliti, dan pengambil keputusan korporat.

Serangkaian presentasi dan diskusi panel menampilkan Chairman NPAP Sri Indrastuti Hadiputranto, Kepala Pusat Industri Hijau Kementerian Perindustrian Ir. Herman Supriadi, dan Presiden Direktur Istiqlal Global Fund Mulyono Lodji.

Adapun tujuan utama adalah memperkuat kolaborasi dan inspirasi antara berbagai pemangku kepentingan, mempromosikan solusi keberlanjutan, dan membangun kolaborasi dengan pemerintah untuk mencapai tujuan keberlanjutan bersama.

Selain itu, untuk memotivasi peserta dalam penyelamatan lingkungan, menyeimbangkan kepentingan profit perusahaan dengan tanggung jawab lingkungan.

Pentingnya acara ini terletak pada kemampuannya membuka jalan bagi dialog dan tindakan nyata dalam menangani isu-isu lingkungan yang mendesak. Dengan mengumpulkan pemikiran dan ide-ide inovatif dari berbagai pemangku kepentingan, Eco Soulmate Gathering bertemakan Champion for Sustainable Future bertujuan untuk membangun kesadaran dan menginspirasi tindakan nyata untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya