Rano Karno Ingin Guru Ngaji dan Marbot Masjid Diberangkatkan Umrah

Menurut Rano Karno, program memberangkatkan umroh untuk guru ngaji dan marbot masjid sudah lama ada.

oleh Tim News diperbarui 28 Sep 2024, 06:05 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2024, 06:05 WIB
Warga Lenteng Agung Antusias Sambut Kedatangan Cawagub Rano Karno
Di Lenteng Agung, Rano Karno bersilahturahmi dengan masyarakat sekitar. (merdeka.com/Arie Basuki)

 

Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno bakal mensejahterakan guru ngaji dan mandor Masjid. Salah satunya dengan memberangkatkan mereka ke tanah suci Mekkah. Hal itu dia sampaikan ketiia memaparkan progamnya di hadapan warga Kampung Pandawa, Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (27/9/2024).

"Guru ngaji, insyallah dilanjutkan akan diberangkatkan umroh, cuman kita lihat marbotnya yang bener marbot, kerjasama nanti sama BKN (Badan Kepegawaian Negara), harus ada rekomendasi," kata Rano Karno kepada warga.

Menurut Cawagub nomor urut 3 itu, program memberangkatkan umroh untuk guru ngaji dan marbot masjid sudah lama ada. Bahkan anggaran sendiri sudah tersedia melalui Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang merupakan fasilitas dari pemerintah.

Namun tentunya hal tersebut tidak hanya berlaku bagi warga umat Islam, tapi juga seperti umat Hindu pergi ke India.

"Cuman kemarin kita bilang kita harus bijaksana dengan agama yang lain, kalau umrah haji, agama lain ada yang mau ke India, ke Yerusalem enggak papa karena mereka juga punya hak untuk beribadah. setuju kagak?" jelas dia.

Program lainnya yakni ingin meningkatkan insentif Posyandu yang merupakan program dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Menurut dia posyandu memiliki peran penting dalam halnya keluarga berencana.

 

Turunkan Angka Stunting

Lebih dari itu juga, peningkatan insentif Posyandu juga demi menurunkan angka stunting.

"Stunting itu bukan sekarang udah lahir, tapi sudah mulai di perut sudah mulai dilatih, vitaminnya, makan tambahan. Dulu saya penyuluh posyandu jadi paham, insyallah posyandu kita perhatikan," kata dia.

"Kemudian kader PKK, posyandu, dasawisma, insentif akan kita tingkatkan karena mereka adalah ujung kesejahteraan masyarakat kita," pungkasnya.

 

Reporter: Rahmat Baihaqi

Sumber: Merdeka.com

Infografis Bila Kotak Kosong Menang di Pilkada 2024, Apa yang Terjadi? (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Bila Kotak Kosong Menang di Pilkada 2024, Apa yang Terjadi? (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya