Maulana Ngaku Imam Mahdi dan Didatangi Nabi Muhammad, MUI dan Kemenag Kudus Tak Ambil Pusing

Jagat maya dalam dua hari ini dibikin heboh seorang pria asal Kudus, Jawa Tengah yang mengaku sebagai Imam Mahdi

oleh Ahmad Adirin diperbarui 26 Nov 2023, 01:00 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2023, 01:00 WIB
Jagat maya dalam dua hari ini dibikin heboh seorang pria asal Kudus, Jawa Tengah yang mengaku sebagai Imam Mahdi. (Tangkapan layar YouTube)
Jagat maya dalam dua hari ini dibikin heboh seorang pria asal Kudus, Jawa Tengah yang mengaku sebagai Imam Mahdi. (Tangkapan layar YouTube)

Liputan6.com, Kudus - Jagat maya dalam dua hari ini dibikin heboh seorang pria asal Kudus, Jawa Tengah yang mengaku sebagai Imam Mahdi. Tak berhenti di situ, pria yang bernama lengkap Muhammad Maulana Ishaq, juga mengaku telah didatangi oleh Nabi Muhammad melalui sebuah mimpi.

Dalam video yang beredar dan kini viral tersebut, Muhammad Ishaq tengah dibait di bawah kitab suci Al-Quran. Dalam tayangan video yang beredar luas melalui kanal YouTube dan instagram@ndorobei.official ini, pria tersebut mengaku pernah bermimpi didatangi Rasulullah Nabi Muhammad SAW.

”Seorang pria bernama Muhammad Maulana Ishaq asal Kudus, mengaku didatangi Rasulullah dan menyebutnya menjadi Imam Mahdi dan ia bersumpah di bawah Al-Quran,” ujar narasi dalam video itu seperti dikutip Liputan6.com dari @ndorobei.official dan YouTube.

Dalam ucapan pria yang ada di video itu, memang tidak ada pengakuan Muhammad Maula Ishaq yang menyebut jika dirinya adalah Imam Mahdi. Hanya saja, ia bersumpah bakal terjadi sesuatu jika pertemuannya dengan Rasulullah melalui mimpi tersebut, dianggap sebuah kebohongan yang dibuatnya.

”Jika saya Muhammad Maula Ishaq orang Kudus asli, kelahiran Kudus. Jika saya berbohong mengaku diutus Rasulullah, jika saya tidak bermimpi berjumpa Rasulullah dan mengaku bermimpi, jika saya berbohong dan mencatut nabi, saya siap dengan konsekuensinya,” kata pria perpeci hitam dan berbaju koko putih itu.

Yang membikin nitizen makin heboh, pria tersebut menegaskan juga ia siap untuk mati dan masuk neraka jika dirinya berbohong.

”Mati dalam 10 hari di kamar sendiri di rumah sendiri biar tidak dibunuh orang, tapi yang membunuh Allah dengan tangan Rasulullah sendiri. Saya siap masuk neraka pertama kali dan saya siap keluar neraka terakhir kali,” tegasnya.

Postingan video pengakuan Muhammad Maulana Ishaq ini, tentu saja membuat netizen penasaran. Bahkan banyak masyarakat yang tidak percaya dengan pengakuan pria tersebut.

 

Simak Video Pilihan Ini:

MUI dan Kemenag Tak Ambil Pusing

Tangkapan layar instagram@ndorobei.official pria mengaku bermimpi didatangi Nabi Muhammad SAW
Tangkapan layar instagram@ndorobei.official pria mengaku bermimpi didatangi Nabi Muhammad SAW

Menyikapi informasi tersebut, Majelis Ulama Indoneisa (MUI) Kudus dan Kementerian Agama (Kemenag) Kudus pun mengimbau masyarakat untuk tak ambil pusing dengan beredarnya video itu.

Baik dari pihak MUI dan Kemenag Kudus, kedua lembaga ini meminta masyarakat agar tidak terprovokasi dengan video yang beredar dan belum tentu kebenaranya tersebut.

Ketua MUI Kudus Ahmad Hamdani Hasanuddin, mengaku tidak mengenal dan belum tahu persis dengan orang yang berada dalam video tersebut. Ia pun meminta kemunculan video yang dinarasikan sebagai Imam Mahdi tak perlu dibuat risau.

”Saya belum tahu siapa dia (Muhammad Maulana Ishaq), backgroundnya bagaimana juga belum tahu persis. Yang namanya kabar itu bisa bohong bisa benar, jadi jangan dibenarkan, jangan disalahkan. Intinya jangan terprovokasi, perlu tabayyun dulu,” ujar Ahmad Hamdani Hasanuddin kepada wartawan Kamis (23/11/2023).

Ahmad Hamdani mengatakan, bahwa bermimpi bertemu dengan Rasulullah sendiri banyak dialami para ulama.

“Orang saleh, ulama dan orang ahli ibadah itu ada yang pernah bermimpi ketemu dengan Rasulullah. Diceritakan juga tidak apa-apa. Tapi orang soleh malah biasanya tidak diceritakan kepada orang-orang lain,” katanya.

Pernyataan yang sama juga diungkapkan Kepala Kemenag Kudus Suhadi. Pihaknya juga belum bisa memastikan pria dalam video tersebut. Karena itu, ia meminta masyarakat untuk tidak terlalu menanggapi hal-hal yang belum tentu benar kebenaranya.

”Kami hanya bisa mengimbau, jangan sampai masyarakat terprovokasi dengan kemunculan-kemunculan video yang belum tentu kebenarannya tersebut,” tegasnya. (Arief Pramono)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya