Mengenal Apa Itu Cadaver, yang Dikaitkan dengan Penemuan 5 Mayat di UNPRI Medan

Istilah "Cadaver" saat ini menjadi perhatian publik setelah dikaitkan dengan penemuan 5 mayat di UNPRI Medan. Apa itu?

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 13 Des 2023, 16:51 WIB
Diterbitkan 13 Des 2023, 16:51 WIB
Polisi Temukan 5 Mayat Tanpa Identitas di Kampus Unpri Medan
Polisi Temukan 5 Mayat Tanpa Identitas di Kampus Unpri Medan

Liputan6.com, Bandung - Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Medan saat ini telah buka suara terkait penemuan lima mayat di lingkungan kampusnya. Diketahui mayat yang ditemukan tersebut bukan mayat pembunuhan melainkan cadaver.

Adapun Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UNPRI Kolonel (Purn) Susanto memberikan klarifikasi terkait pemberitaan yang ramai dibahas publik. Klarifikasi yang pertama pihaknya menegaskan bahwa tidak ada kasus pembunuhan seperti yang diisukan oleh masyarakat.

“Pertama, dengan tegas saya nyatakan tidak ada kasus pembunuhan di lingkungan UNPRI seperti yang diisukan di masyarakat,” kata Susanto melansir dari kanal YouTube Prim TV, Rabu (13/12/2023).

Pihaknya kemudian menjelaskan bahwa di UNPRI Medan terdapat Fakultas Kedokteran yang telah berdiri sejak 2008. Dalam fakultas tersebut terdapat beberapa ruang laboratorium yang digunakan untuk menunjang proses belajar.

Diketahui salah satu laboratorium di kampus tersebut adalah laboratorium anatomi dan media belajar di laboratorium tersebut adalah cadaver. Sebagai informasi cadaver merupakan tubuh manusia yang diawetkan dan di laboratorium anatomi UNPRI terdapat 5 cadaver.

“Ada 1 perempuan dan 4 laki-laki. Cadaver tersebut telah diadakan oleh rektor terdahulu. Kami sangat yakin di setiap Fakultas Kedokteran di Indonesia memiliki cadaver sebagai media pembelajaran,” ucap Susanto.

Sementara itu pihaknya juga menyayangkan tindakan oknum polisi dari Polrestabes Medan yang kurang berkoordinasi. Pasalnya pimpinan Universitas tidak pernah dimintai keterangan secara resmi.

Selain itu pada Senin (11/12/2023) terdapat beberapa oknum yang mengaku polisi dan mendatangi kampus tersebut pada malam hari untuk mendesak melakukan penggeledahan. Diketahui pada waktu malam tersebut tidak ada petugas yang bisa mendampingi selain satpam.

“Untuk diketahui, pada malam hari tidak ada petugas yang bisa mendampingi. Tapi mereka berusaha untuk masuk dan satpam akhirnya memberikan izin untuk menggeledah dan tidak didapati apa pun saat itu,” ujarnya.

Lima Mayat yang Ditemukan Merupakan Cadaver

Ilustrasi penemuan mayat (Istimewa)
Ilustrasi penemuan mayat (Istimewa)

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UNPRI Kolonel (Purn) Susanto menjelaskan pada keesokan harinya Selasa (12/12/2023) penggeledahan kembali dilakukan. Melalui penggeledahan tersebut lima mayat yang ditemukan merupakan cadaver.

“Di hari berikutnya, penggeledahan dilanjutkan kembali pada pagi hingga malam hari dan dijumpai 5 cadaver di dalam bak cadaver pada laboratorium anatomi,” ujarnya.

Selanjutnya cadaver tersebut dikeluarkan dari tempatnya untuk dilakukan pemeriksaan dan dikembalikan lagi. Adapun satu hal yang disesalkan adalah terdapat perintah dari kepolisian untuk mengosongkan kampus.

“Padahal saat itu sudah diberikan izin untuk pemeriksaan. Dengan perintah itu, pihak kampus sangat keberatan dan saat bersamaan sedang berlangsung proses pembelajaran kuliah, praktikum, dan ujian. Bahkan ada ancaman untuk memberi garis polisi sehingga memancing keributan,” kata Susanto.

Pihaknya juga meminta Kapolda Sumut untuk menindak oknum yang telah bertindak semena-mena di UNPRI Medan. Serta hendak menanyakan urgensi oknum-oknum tersebut untuk melakukan penggeledahan tanpa surat perintah.

“Informasi yang kami terima telah terjadi pembunuhan di lingkungan UNPRI. Bila ada kasus pembunuhan itu, kami hendak bertanya kepada bapak polisi terhormat. Pertama, kejadiannya dimana. Kedua, siapa pelapor. Ketiga, siapa korban. Keempat, siapa pelaku. Kelima, adakah alat bukti dan saksi,” tuturnya.

Lantas Apa Itu Cadaver?

Ilustrasi penemuan mayat (Istimewa)
Ilustrasi penemuan mayat (Istimewa)

Melansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Cadaver atau kadaver merupakan jenazah atau mayat yang digunakan untuk mahasiswa kedokteran untuk praktikum anatomi. Mengutip dari National Library of Medicine cadaver menjadi bagian yang penting dalam pendidikan kedokteran.

Diketahui selama ratusan tahun penggunaan cadaver masih populer dalam dunia pendidikan meskipun kontroversial. Selain itu penggunaan mayat secara luas dianggap sebagai metode yang paling efektif untuk mempelajari tubuh baik hewan atau manusia.

Cadaver digunakan oleh mahasiswa kedokteran, dokter, dan ilmuwan lain untuk mempelajari anatomi, mengidentifikasi lokasi penyakit, menentukan penyebab kematian, dan menyediakan jaringan untuk memperbaiki cacat pada manusia yang hidup.

Mayat tersebut juga biasanya disimpan di lemari es atau melalui proses pengawetan dalam waktu 24 jam setelah kematian. Pengawetan tersebut dilakukan menggunakan campuran pembalseman atau dengan metode yang relatif baru disebut plastinasi.

Cadaver yang digunakan oleh mahasiswa kedokteran bisa juga mempunyai bentuk berupa seonggok daging yang telah tercacah namun masih bisa dikenali sebagai bagian tubuh manusia.

Organ manusia yang menjadi cadaver biasanya sudah berubah warna dan tidak lagi berwarna merah segar melainkan berwarna hitam legam. Perubahan warna tersebut bisa terjadi karena sudah teroksidasi formalin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya