Beberapa Tips untuk Caleg Agar Terhindar dari Pelanggaran Pemilu

Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga agar pelaksanaan pemilu tetap bersih dari praktik kotor. Sekaligus bagaimana kalian terhindar dari pelanggaran pemilu

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 15 Des 2023, 19:00 WIB
Diterbitkan 15 Des 2023, 19:00 WIB
pemilu-ilustrasi-131024c.jpg
Ilustrasi pemilih surat suara.

Liputan6.com, Gorontalo - Memastikan keberlangsungan pemilu yang adil dan bebas dari pelanggaran adalah tanggung jawab bersama masyarakat indonesia. Termasuk para calon legislatif (caleg) yang akan bertarung di pemilu 2024.

Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga agar pelaksanaan pemilu tetap bersih dari praktik kotor. Sekaligus bagaimana kalian terhindar dari pelanggaran pemilu.

1. Pahami Aturan

Agar terhindari dari pelanggaran pemilu, para caleg atau peserta pemilu harus paham aturan. Pelanggaran dapat diminimalisir dengan memahami dan mengikuti semua regulasi yang berkaitan dengan kampanye dan pemilu.

Pastikan aturan itu juga dipahami dengan baik oleh tim kampanye para caleg. Jangan sampai, jangan sampai ketidaktahuan tim kampanye soal aturan bisa mencelakakan caleg itu sendiri.

2. Transparansi dana kampanye:

Laporkan dengan transparan sumber dana kampanye kalian. Hindari dana yang tidak sah atau tidak jelas asal-usulnya. Ini akan membantu mencegah korupsi dan pelanggaran terkait keuangan.

Biasanya, para caleg yang menyimpan banyak uang sebagai alat politik. Dengan keuangan yang tidak tercatat resmi kadangkala berpotensi mencelakakan sang caleg jika uang itu digunakan untuk kepentingan politik, seperti money politik dan lainnya.  

2. Perhatikan Etika Kampanye:

Setiap caleg harus memahami etika kampanye yang berbasis informasi dan edukasi. Hindari menyebarkan informasi palsu atau menyesatkan yang dapat merugikan kompetitor lain atau membingungkan pemilih.

Analoginya, seperti salah seorang caleg yang harus menghujat calon lain demi menarik simpati masyarakat. Apalagi kalau harus menyebarkan informasi yang palsu yang terpaksa harus menjatuhkan calon lain, itu juga merupakan pelanggaran pemilu.

Simak juga video pilihan berikut:

Pantau Media Sosial

Sudah Tahukan Kamu Netiquette Medsos?
Ilustrasi sosial media. (via: qureta.com)

Waspadai dan tanggapi dengan cepat segala informasi yang muncul di media sosial terkait kampanye kalian. Pastikan tim kampanye memberikan respon yang cepat dan akurat untuk mengatasi berbagai isu.

Misalkan, ada tanggapan dari masyarakat yang menyerang dengan kalimat negatif. Itu bisa diantisipasi sedini mungkin sebelum serangan itu tersebar luas di media sosial. Pastika tim melek media sosial dan memantau perkembangan media sosial setiap waktu.

4 Lindungi Kredibilitas dan Reputasi:

Jagalah integritas pribadi dan partai kalian. Hindari terlibat dalam kegiatan atau tindakan yang dapat merugikan kredibilitas dan reputasi anda selama berstatus sebagai caleg dan anggota partai politik.

Reputasi itu seperti anda tidak melakukan hal-hal buruk yang bisa mencoreng nama baik. Seperti contoh mabuk-mabukan, narkoba hingga berbuat kriminal. Perlakukan itu dipastikan akan merusak reputasi anda.

5. Kerjasama Lembaga Pemilu

Kerja sama dengan lembaga pemantau pemilu dan lembaga terkait lainnya sesuai aturan yang berlaku. Hal ini dapat memberikan perlindungan dan menambahkan tingkat kepercayaan publik terhadap proses pemilu.

Misalkan kalian berkampanye di salah satu kelurahan atau desa. Minimal kedatangan kalian ada pemberitahuan dari lembaga yang berwenang mengawasi. Semisal menyurati pihak Bawaslu atau KPU setempat.

6. Libatkan Pemilih

Bangun hubungan yang baik dengan pemilih atau masyarakat umum. Dengarkan aspirasi mereka dan berkomunikasi secara terbuka. Ini juga membantu menciptakan iklim politik yang sehat.

Ingatlah bahwa menjaga integritas pemilu adalah tanggung jawab bersama dan setiap pihak yang terlibat dalam proses pemilu. Semua harus berkontribusi untuk menciptakan pesta demokrasi yang bersih, jujur dan adil.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya