Liputan6.com, Yogyakarta - Persiba Bantul kampiun kompetisi Liga 3 DIY musim 20203. Mereka berhasil menekuk PS HW UMY di laga final lewat adu penalti 4-4 (4-3) di Stadion Sultan Agung, Kabupaten Bantul, Selasa (26/12/2023) kemarin.
Gelar juara membuat mereka akan tampil di putaran nasional yang dimainkan pada 2024 mendatang. Namun, sampai saat ini induk sepak bola Indonesia PSSI belum memberikan informasi secara pasti kapan kompetisi kasta ketiga itu akan dimainkan.
Kemenangan Persiba Bantul diraih dengan upaya keras sejak babak penyisihan grup. Tim berjuluk Laskar Sultan Agung itu hanya menderita sekali kekalahan dari semua laga yang dilakoni.
Advertisement
Baca Juga
Pelatih Persiba Endro Bawono mengaku sangat bersyukur atas hasil ini. Menurutnya para pemain dapat memperlihatkan kerja keras sampai akhir. Bagaimana tidak, mereka dua kali tertinggal sepanjang 90 menit, 0-2 di awal babak pertama, 4-2 di babak kedua.
Namun jelang full time waktu normal, Persiba berhasil menyamakan kedudukan.
"Alhamdulillah, puji syukur. Saya ucapkan terima kasih kepada pemain saya, tim official, manajemen serta sponsor yang sudah mendukung kita selama ini. Kita dihukum tendangan bebas sebanyak tiga kali dan akhirnya merontokkan mentalitas yang sebelumnya sudah kita bangun. Tapi Alhamdulillah anak-anak mau bangkit dan berjuang keras sampai peluit panjang dan diberi kemenangan," kata Endro Bawono.
Selayaknya Naik Kasta
Persiba Bantul akan berebut tiket promosi ke Liga 2 musim depan di Liga 3 putaran nasional. Mereka akan bertarung dengan seluruh tim yang mewakili provinsi masing-masing. Sayangnya, belum diketahui pasti kapan putaran nasional akan digulirkan.
Ada dua kemungkinan, Liga 3 Nasional bakal digelar sebelum pemilu 2024, atau bisa jadi bakal digelar setelahnya. Tentu saja opsi kedua ini bukan hal yang ideal untuk seluruh tim, mengingat Pemilu serentak akan dihelat Februari mendatang. Waktu jeda yang terlampau lama berpotensi membuat performa pemain turun.
Endro Bawono berharap PSSI segera memberikan kepastian terkait tanggal untuk putaran nasional. Menurutnya, kepastian itu sangat penting untuk membuat anggaran dan jadwal latihan pemain.
"Belum ada informasi kapan, saya harap PSSI segera memberikan kepastian. Karena ini nantinya akan jadi acuan bagi kami untuk bertindak, membuat jadwal latihan pemain dan beberapa hal lain," kata Endro.
Sementara itu, Asisten Pelatih Persiba Bantul Ugik Sugianto mengatakan, timnya akan menambah amunisi baru untuk menghadapi putaran nasional. Para pemain itu sebelumnya sudah dipantau lewat tim talent scout yang disebar di sejumlah pertandingan di luar Persiba Bantul. Upaya ini dilakukan untuk menambal kekurangan tim.
"Yang jelas ke depan kami harus lebih baik, tambah amunisi, tidak ada pencoretan, paling tidak akan ada tambahan lima pemain," ucapnya.
Di luar persiapan, Ugik menegaskan jika musim ini adalah kesempatan yang tepat untuk Laskar Sultan Agung naik ke kasta kedua. Menurutnya, Persiba Bantul tidak layak jika terus bermain di Liga 3. Terlebih, tim asal Bumi Projotamansari itu adalah tim yang besar, dan pernah digdaya juara Divisi Utama pada musim 2010/2011 silam.
"Persiba itu setidaknya harus main di Liga 2. Entah waktu itu kenapa tim bisa turun, saya kembali saya ingin bantu tim ini bersama, agar lebih kompak. Alhamdulilah di regional bisa juara, nasional kami akan buat kesempatan itu lebih nyata," kata Ugik yang juga legenda hidup Persiba Bantul.
Advertisement
Di Luar Prediksi
PS HW UMY patut berbangga dengan prestasi musim ini. Pasalnya, pada beberapa helatan kompetisi Liga 3 DIY sebelumnya selalu menjadi bulan-bulanan tim lain.
Bahkan tim yang berbasis di perguruan tinggi itu selalu kesulitan untuk menembus fase gugur. Kali ini bahkan mereka tampil dengan 10 pemain pada babak kedua menyusul satu pemainnya disanksi kartu merah akibat melakukan pelanggaran.
Dengan 10 pemain mereka sempat unggul 4-2 hingga pertengahan babak kedua, sayangnya jelang akhir laga Persiba berhasil menyamakan kedudukan. Tak patah arang, pemain PS HW UMY terus berjuang dan menyeret Persiba ke babak adu penalti. Perjuangan pun kandas, mereka kalah dengan 3-4 di babak penalti.
Pelatih PS HW UMY Nopendi membeberkan, jika dirinya memang punya target membawa timnya tampil di partai final.
"Target tentu saja saya ingin bawa tim ini tampil di final. Tapi ini adalah hasil perjuangan anak-anak ada situasi yang tidak menguntungkan di lapangan, tapi kami tetap berusaha. Mudah-mudahan wakil DIY tidak hanya satu, sehingga kami bisa lolos ke nasional," ujarnya.
Hal ihwal kuota wakil DIY yang lolos. ke fase nasional pun belum ada kepastian. Sementara ini dari kabar yang beredar hanya satu yakni untuk sang jawara. Hal yang membuat itu terjadi lantaran peserta kompetisi Liga 3 DIY banyak yang absen, sehingga mereka hanya berkompetisi dengan 11 tim.
Manajer PS HW UMY Filosa Gita Sukmono mengungkapkan, tim yang bermarkas di lapangan Asri kampus UMY itu tampil sangat baik di luar ekspektasi. Menurutnya ini adalah langkah yang baik agar bisa diteruskan di musim-musim berikutnya.
"Ini laga final yang menarik, banyak dramanya, kami dari PS HW UMY sudah main maksimal, hasil akhir bisa dilihat sendiri bagaimana jalannya pertandingan. semoga ini jadi pemacu untuk lebih baik dari tahun ke tahun," kata Filosa.
Penulis: Taufiq Syarifudin