3 Keuntungan PSIM Yogyakarta Jelang Laga Melawan Persiraja Banda Aceh

Laga ketiga itu akan menjadi ujian konsistensi skuad PSIM Yogyakarta untuk mengamankan 3 poin. Pasalnya pekan lalu, Hariono dkk baru saja mempersembahkan kemenangan atas PSMS Medan di kandang dengan skor 2-1. Sementara di pekan pertama, mereka hanya mampu meraih hasil imbang 1-1 lawan Semen Padang.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 16 Jan 2024, 21:00 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2024, 21:00 WIB
Liga 2 - Logo PSIM Yogyakarta
Liga 2 - Logo PSIM Yogyakarta (Bola.com/Adreanus Titus)

Liputan6.com, Yogyakarta - PSIM Yogyakarta akan menghadapi Persiraja Banda Aceh dalam lanjutan pekan ketiga babak 12 Besar Grup X Liga 2 2023/2024 di Stadion Mandala Krida, Rabu (17/1/2024).

Laga ketiga itu akan menjadi ujian konsistensi skuad PSIM Yogyakarta untuk mengamankan 3 poin. Pasalnya pekan lalu, Hariono dkk baru saja mempersembahkan kemenangan atas PSMS Medan di kandang dengan skor 2-1. Sementara di pekan pertama, mereka hanya mampu meraih hasil imbang 1-1 lawan Semen Padang.

Hasil itu membuat mereka memuncaki klasemen sementara Grup X dengan perolehan 4 poin, atau selisih dua poin dengan Semen Padang dan Persiraja Banda Aceh di peringkat 2 dan 3. Sementara, PSMS Medan di posisi buncit dengan 1 poin.

Modal positif ini akan menjadi motivasi Skuad Laskar Mataram menyongsong laga berikutnya. Terlebih mereka akan kembali tampil di hadapan suporternya, sehingga wajar bila misi meraih poin penuh dalam laga mendatang wajib dicanangkan.

Berikut ini, 3 keuntungan PSIM Yogyakarta jelang menghadapi Persiraja Banda Aceh.

1. Main di kandang

PSIM Yogyakarta bakal tampil sebagai tuan rumah melawan Persiraja Banda Aceh. Hal ini akan menjadi keuntungan karena mereka bakal mendapat dukungan langsung di stadion, sementara lawan akan diteror habis-habis oleh suporter Laskar Mataram yakni Brajamusti dan The Maident sepanjang 90 menit pertandingan.

Selain atmosfer yang bakal berpihak pada tuan rumah, Hariono dkk sudah lebih paham bermain di lapangan Stadion Mandala Krida, Yogyakarta. Keuntungan ini wajib dimanfaatkan tim untuk mengamankan 3 poin di rumah.

2. Belum pernah kalah

PSIM Yogyakarta belum pernah kalah saat melakoni laga di babak 12 Besar Liga 2 musim ini. Mereka berhasil mengamankan satu kemenangan dan satu imbang.

Laga pertama tandang melawan Semen Padang di Stadion H Agus Salim berakhir dengan skor imbang 1-1. Ujian pertama melawan tim dengan catatan statistik paling mentereng di Grup X berhasil dilewati dengan cukup baik, mereka berhasil mengaman 1 poin.

Pada laga kedua, kepercayaan diri skuad Laskar Mataram semakin meningkat setelah meraih kemenangan 2-1 atas PSMS Medan di laga kandang. Laga itu praktis akan menjadi rujukan para pemain untuk meraih sukses serupa pada pertandingan berikutnya.

3. Mental pemain naik

Pascakemenangan lawan PSMS Medan, mental pemain tim berlogo Tugu Pal Putih itu mengalami peningkatan. Untuk menjaga konsistensi itu, Pelatih Kas Hartadi meminta anak asuhnya tak terlena dan tetap fokus untuk menyongsong laga berkutnya.

Tak heran, kerena posisi Laskar Mataram belum aman untuk mengunci tiket ke babak semifnal.

"Fokus lagi untuk laga berikutnya. Untuk itu saat ini kami tetap jaga kebugaran pemain agar semua siap. Untuk yang kemarin tidak tanding atau masuk line up, kita tambah intensitasnya supaya kondisinya sama dengan yang main,” ujar Kas Hartadi, Senin (15/1/2024).

Sementara itu, Direktur Utama PSIM Yogyakarta Yuliana Tasno meminta para pemainnya tetap solid dan jaga kebersamaan. Menurutnya, fase awal 12 Besar ini cukup krusial untuk mewujudkan misi lolos ke Liga 1.

"Saya berkomunikasi dengan Coach Kas Hartadi, katanya di fase ini yang sangat penting adalah mental dan fisik. Saya harap mereka tetap bisa jaga kebersamaan. Kemarin saya senang sekali melihat para pemain bisa keluar untuk refreshing bareng, kapten Hariono kirim foto ke saya kalau mereka lagi pada makan duren. Kalau manajemen tentunya suport material terus, jadi akan kami selalu pastikan materi yang mereka butuhkan terpenuhi," kata Yuliana Tasno.

 

Kondisi Pemain

Pada laga melawan PSMS Medan, kiper PSIM Pancar Nur sempat mendapat cedera, ia tampak merintih kesakitan jelang laga berakhir. Namun penampilannya di bawah mistar gawang patut diacungi jempol.

Saat ini, kondisi eks pemain Persis Solo itu dinyatakan baik dan siap melawan Persiraja Banda Aceh.

“Alhamdulillah sampai saat ini kondisinya sehat. Kemarin memang ada masalah di Pancar, dia kena hamstringnya. Kemarin sudah dibawa ke dokter dan dilakukan tindakan ESWT (terapi gelombang kejut) sehingga menurut dokter Pancar sudah bisa bermain melawan Persiraja,” ujar Manajer PSIM Razzi Taruna

Razzi juga menjelaskan bahwa semua skuad PSIM bisa dimainkan untuk melawan Persiraja Banda Aceh. Hanya satu nama yang tidak bisa diturunkan dalam laga kedua di kandang tersebut.

“Keadaan tim sudah 100 persen, yang tidak bisa bermain hanya Sheva. Itu pun karena hukuman kartu. Pertandingan besok terakhir hukuman untuk Sheva,” ucap Razzi.

 

Penulis: Taufiq Syarifudin

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya