Ragam Kuliner Tradisional Berbahan Beras, Cocok Jadi Teman Minum Teh

Salah satu bahan yang mudah didapat di Indonesia yang berhasil disulap menjadi berbagai kudapan adalah beras, baik beras nasi atau beras ketan bisa diolah menjadi berbagai kuliner lain.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 24 Jan 2024, 05:00 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2024, 05:00 WIB
Makna Filosofis Lebaran Ketupat di Keraton Kasepuhan Cirebon
Makan masakan ketupat saat Lebaran Ketupat di Cirebon memiliki makna filosofis yang dalam. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Yogyakarta - Kekayaan kuliner Indonesia tak bisa diragukan lagi. Dari satu bahan saja, masyarakat bisa mengolahnya menjadi berbagai jenis kuliner.

Salah satu bahan yang mudah didapat di Indonesia yang berhasil disulap menjadi berbagai kudapan adalah beras. Baik beras nasi atau beras ketan bisa diolah menjadi berbagai kuliner lain.

Mengutip dari berbagai sumber, berikut ragam kuliner berbahan beras:

1. Burasa

Burasa merupakan makanan khas Makassar yang biasanya disajikan bersama coto Makassar atau opor ayam. Bahan utama pembuatan burasa adalah beras yang dimasak dengan santan hingga lembek.

Setelah itu, beras dibungkus dengan daun pisang dan diikat dengan tali rafia atau daun pisang sebelum direbus hingga matang dan padat. Burasa juga bisa ditemukan di Gorontalo, Kalimantan, hingga Malaysia.

2. Kasuran

Kasuran adalah makanan dari beras khas Palembang. Kuliner ini dibungkus menggunakan daun pisang yang dilipat menyerupai kasur. Kasuran biasanya disajikan bersama lauk, salah satunya rendang.

3. Ketupat

Ketupat adalah makanan dari beras yang dibungkus dengan anyaman daun kelapa muda atau daun palma. Sesuai namanya, makanan ini dibungkus pada wadah daun berbentuk ketupat.

Makanan yang tak bisa terlewatkan terutama saat perayaan Lebaran ini juga tersebar luas ke negara-negara tetangga, seperti Brunei, Thailand, Singapura, Malaysia, dan Filipina.

 

Lemang

4. Lemang

Olahan beras ketan lainnya adalah lemang. Beras ketan tersebut dicampur dengan santan kelapa dan dimasukkan ke dalam seruas bambu.

Sebelum dimasukkan, bambu tersebut dilapisi dengan daun pisang terlebih dulu. Setelah adonan dimasukkan, bambu tersebut kemudian dibakar sampai matang.

5. Lemper

Lemper adalah sejenis camilan atau makanan ringan dari beras ketan yang dimasak dengan santan kelapa. Adonan tersebut kemudian dibentuk menggunakan cetakan khusus dan diisi dengan daging ayam atau abon.

Lemper yang dibungkus daun pisang ini banyak dijual di pasar-pasar tradisional. Lemper cocok dijadikan hidangan pengganjal perut sebelum menyantap hidangan utama.

6. Lepet atau Leupeut

Lepet atau leupeut kerap hadir saat Hari Raya Idul Fitri. Makanan ini terbuat dari olahan beras ketan, kelapa parut, dan garam.

Uniknya, lepet dibungkus dengan menggunakan janur atau daun kelapa muda. Bungkusan itu kemudian diikat dengan tali dari bambu.

 

Lontong

7. Lontong

Lontong merupakan makanan khas Indonesia berbahan dasar beras yang paling umum dan populer. Lontong terbuat dari beras yang dibungkus dengan daun pisang dan dikukus hingga matang.

Sajian beras pada lontong akan padat, sehingga cukup mengenyangkan. Lontong seringkali disajikan bersama hidangan lain, seperti sate, soto, gado-gado, hingga opor. Lontong juga kerap dijadikan penganti nasi.

8. Pali-pali

Pali-pali sekilas mirip dengan lontong. Pali-pali termasuk jenis makanan yang berkelas di kalangan Kesultanan Ternate. Biasanya, pali-pali dibuat saat ada acara Kesultanan atau hari-hari besar.  

9. Sekubal

Sekubal adalah makanan khas Lampung yang biasanya disajikan saat momen Lebaran tiba. Makanan ini terbuat dari beras atau beras ketan sebagai bahan utama.

Memiliki tekstur kenyal dan lengket, sekubal hadir dengan cita rasa gurih. Biasanya sekubal disajikan bersama dengan lauk pauk khas lebaran, seperti opor ayam.

 

Penulis: Resla Aknaita Chak

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya