Liputan6.com, Pekanbaru - Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru terus berusaha menangkal berita hoax beberapa hari menjelang pencoblosan pemilihan umum (Pemilu). Polisi menggandeng Dinas Komunikasi dan Informatika setempat untuk meredam kabar bohong.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Komisaris Berry Juana Putra SIK menjelaskan, langkah ini dilakukan agar Pemilu 2024 berjalan damai, aman dan tertib, baik sebelum maupun sesudah pencoblosan.
Advertisement
Baca Juga
"Bekerjasama dengan Diskominfo kami memasifkan sosialisasi melawan hoaks melalui platform digital, spanduk dan baliho," kata Berry, Rabu siang, 7 Februari 2024.
Selain itu, polisi juga melibatkan Tim Siber berkolaborasi dengan Tim Informasi dan Teknologi Diskominfo Pekanbaru menangkal kabar-kabar ataupun isu yang bisa menimbulkan kegaduhan Pemilu.
"Kemudian ada penggiat media sosial untuk mencegah hoaks dan menciptakan Pemilu yang aman dan damai," jelas Berry.
Terpisah, Kepala Diskominfo Pekanbaru Raja Hendra mengatakan, pihaknya memanfaatkan berbagai platform yang dimiliki untuk melakukan sosialisasi dan klarifikasi informasi terkait Pemilu.
"Kami akan meluruskan informasi yang salah melalui akun pekanbaru.go.id, jika ditemukan hoaks yang sengaja diproduksi untuk menimbulkan kegaduhan, kami akan melaporkannya ke Kementerian Kominfo untuk ditindak lanjuti," ujar Raja Hendra.
Kerja sama antara Polresta Pekanbaru dan Dinas Kominfo diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kondusivitas selama Pemilu 2024 berlangsung.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Cek Ricek
Masyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.
"Masyarakat diimbau untuk selalu mengecek kepada pihak berwenang," jelasnya.
Hendra menyampaikan, dengan kerja sama dan peran aktif dari semua pihak, Pemilu 2024 diharap dapat berjalan dengan aman, damai dan tertib.
Advertisement