Relawan Ganjar-Mahfud DIY Beri Paket Hospital Kit ke Para Saksi Pemilu 2024 di Pesisir Gunungkidul

Penggagas Gerakan Penguatan Saksi sekaligus Koordinator Gabungan Relawan Ganjar Mahfud DIY (Garda Istimewa) meberikan suplai paket Hospital Kit untuk para saksi Pemilu di pesisir selatan Gunungkidul.

oleh Hendro diperbarui 13 Feb 2024, 07:58 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2024, 07:57 WIB
Penggagas Gerakan Penguatan Saksi sekaligus Koordinator Gabungan Relawan Ganjar Mahfud DIY (Garda Istimewa).
Pemberian paket Hospital Kit ini merupakan inisiasi sejumlah kelompok relawan Ganjar Mahfud merancang Gerakan Penguatan Saksi (GPS). Diantarnya Gerakan Pemenangan Ganjar Mahfud Presiden Wapres RI (GAMARI), Taremah Mahfud, Gabungan Relawan Ganjar Mahfud DIY (GARDA ISTIMEWA) dan Relawan Tindak Lanjut (RAJUT).

Liputan6.com, Gunungkidul - Seluruh saksi-saksi di sepanjang TPS wilayah pesisir Gunungkidul yang bertugas untuk Paslon Capres-Cawapres Ganjar Mahfud mendapatkan suplai paket Hospital Kit. Hospital Kit merupakan dukungan yang diwujudkan dalam bentuk paket hospitality berupa snack dan minuman berenergi seperti biskuit, susu, madu dan asupan berenergi lainnya.

“Tujuannya  para saksi tetap dalam kondisi sehat jasmani dan rohani dalam menjalankan tugas luhurnya,”  Widihasto Wasana Putra, Penggagas Gerakan Penguatan Saksi sekaligus Koordinator Gabungan Relawan Ganjar Mahfud DIY (Garda Istimewa).

Menurutnya, kesiapan saksi-saksi mutlak diperlukan karena mereka merupakan ujung tombak yang mengawal demokrasi atau tahapan pemilu berjalan jurdil. Hal tersebut merupakan bentuk kepedulian kepada para relawan serta dukungan moral bagi internal khusunya para saksi saksi TPS Ganjar Mahfud di sepanjang pesisir pantai selatan Gunungkidul," jelas Hasto.

Berdasarkan hasil assament jumlah para saksi wilayah pesisir selatan Kabupaten Gunungkidul yang akan mendapatkan paket layanan hospitality ada 613 orang saksi. Diantaranya di Kapanewon Girisubo, Tepus, Tanjungsari, Saptosari, Panggang dan Puwosari.

“khusus di wilayah selatan mulai dari Kalurahan Songbanyu, Balong, Jepitu, Sidoharjo, Purwodadi, Tepus, Kemadang, Banjarejo, Ngestirejo, Kanigoro, Krambilsawit, Girikarto, Girijati, dan Giripurwo,” jelasnya.

Widihasto menjelaskan keberadaan para saksi Ganjar Mahfud di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) menempati posisi sangat strategis. Para saksi ini adalah garda terdepan dalam tahapan paling menentukan dalam keseluruhan proses tahapan Pilpres 2024.

" jadi merekalah yang akan detik per detik menjadi saksi mata dalam proses pemungutan suara dan proses penghitungan suara berlangsung jujur dan adil. Selai itu, dari tangan para saksi akan mendapat dapat akurta ditiap TPS,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Widihasto juga menyampaikan bahwa keberadaan para saksi sekaligus juga untuk mendeteksi potensi kecurangan Pemilu. Sedemikian penting keberadaan para saksi sehingga seyogyanya kita memberikan perhatian serius atas kinerja saksi.

Pemberian paket Hospital Kit ini merupakan inisiasi sejumlah kelompok relawan Ganjar Mahfud merancang Gerakan Penguatan Saksi (GPS). Diantarnya Gerakan Pemenangan Ganjar Mahfud Presiden Wapres RI (Gamari), Taremah Mahfud, Gabungan Relawan Ganjar Mahfud DIY (Garda Istimewa) dan Relawan Tindak Lanjut (Rajut).

"Saksi yang akan diberikan paket layanan hospotality adalah para saksi yang berada di TPS-TPS di kawasan pesisir pantai se Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta," jelas Hasto.

Widihasto mennambahkan, pemeberian Hospital kit ini menyusul wilayah pesisir selatan DIY khususnya Kabupaten Gunungkidul merupakan wilayah terluar yang secara geografis relatif jauh dari pusat aktivitas dan dinamika politik Pilpres sehingga perlu penguatan khusus. Bahkan, wilayah pesisir merupakan basis pemilih sektoral

“ hal ini menjadi salah satu perhatian dalam program kerja Ganjar Mahfud yakni kalangan nelayan dan sektor UMKM khususnya yang bergerak dibidang pengolahan hasil laut serta kepariwisataan. Selain itu,  penguatan wilayah pesisir selatan merupakan komitmen Ganjar Mahfud untuk memperkuat sektor kemaritiman Nasional khususnya di DIY.

Dikatakan bahwa Indonesia bukanlah Negara kepulauan melainkan Negara Maritim. Terminologi Maritim merupakan cara pandang (mind set) Ganjar Mahfud dalam membangun peradaban Nusantara yang adil, merata, inklusi dan berkelanjutan.

"Alasan lain adanya insiden kekerasan yang dialami pendukung Ganjar Mahfud oleh pihak aparat keamanan saat kunjungan Joko Widodo di Gunungkidul beberapa waktu lalu. Insiden yang menjadi atensi publik nasional ini harus dilawan dengan memperkuat konsolidasi di tingkat basis," pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya