Kronologi Kecelakaan Kerja di Pabrik Semen Padang Indarung V yang Sebabkan 4 Pekerja Terluka

Semen Padang saat ini fokus melakukan investigasi penyebab kejadian dan juga penanganan korban.

oleh Novia Harlina diperbarui 20 Feb 2024, 16:25 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2024, 16:24 WIB
Kondisi raw mill pabrik Indarung V Semen Padang. (Liputan6.com/ ist)
Kondisi raw mill pabrik Indarung V Semen Padang. (Liputan6.com/ ist)

Liputan6.com, Padang - Sebanyak empat orang pekerja mengalami kecelakaan kerja di PT Semen Padang Pabrik Indarung V Kota Padang, Sumatera Barat pada Selasa (20/2/2024) siang. Keempat korban kini ditangani tim medis di RS M Djamil Padang.

Kepala Unit Humas dan Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati menjelaskan kejadian bermula saat dilakukan pengisian gas nitrogen ke tabung akumulator diduga ada over-pressure pada tabung akumulator.

"Sehingga menimbulkan percikan api sesaat," ujarnya, Selasa (20/2/2024) kepada Liputan6.com.

Ia menyebut tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun terdapat 4 orang pekerja yang mengalami luka bakar yang sudah mendapatkan penanganan medis. Kemudian satu orang luka memar ringan.

Pihaknya saat ini fokus melakukan investigasi penyebab kejadian dan juga penanganan korban. Anita menyebut operasional pabrik Indarung V saat ini berjalan normal.

"Kejadian akan kami jadikan pelajaran berharga untuk meningkatkan kinerja di masa yang akan datang," jelasnya.

 

Kondisi Korban

Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RS M djamil Padang, dr Bestari Jaka Budiman mengatakan dari empat orang korban, dua di antaranya mengalami 20 persen luka bakar.

"Dua korban lainnya mengalami 10 persen luka bakar," katanya, Selasa (20/2/2024).

Ia menyebut, dari informasi yang di terima tim dokter, korban terkena ledakan gas nitrogen. Total ada lima pekerja yang terkena ledakan namun satu orang tidak perlu dirujuk.

"Iya informasinya mereka sedang bekerja di pabrik Semen Padang," ujar dr Bestari.

Saat ini, lanjutnya, korban sedang ditangani tim dokter termasuk untuk bedah plastik dan ruangan rawat cukup untuk menangani luka bakar.

"Kalau ada yang berat mungkin kita ke THC," jelasnya.

Ia menyebut kondisi korban semuanya stabil, hanya saja yang luka bakar diatas 20 persen itu harus diperhatikan nanti jalan napasnya.

 

 

Bantah Ada Ledakan

Sementara itu, PT Semen Padang membantah ada ledakan besar yang terjadi pada raw mill atau peralatan untuk menggiling dan mengeringkan bahan mentah semen pada Selasa siang.

"Yang terjadi adalah ada percikan api sesaat ketika pengisian gas nitrogen ke salah satu tabung akumulator. Diduga ada over-pressure pada tabung, sehingga menimbulkan percikan api," kata Kepala Unit Humas dan Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati di Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa.

Menurutnya, akibat percikan api tersebut ada satu orang pekerja yang luka memar ringan dan empat orang mengalami luka bakar yang telah mendapatkan penanganan medis.

"Tidak ada korban meninggal akibat kejadian tersebut," ujarnya.

Anita menyebut saat ini pihaknya fokus untuk melakukan investigasi penyebab kejadian dan juga penanganan korban.

"PT Semen Padang menjunjung tinggi integritas dan tanggung jawab sosial. Kejadian akan kami jadikan pelajaran berharga untuk meningkatkan kinerja di masa yang akan datang," katanya.

Saat ini operasional pabrik Indarung V PT Semen Padang tetap berjalan normal.

Sebelumnya diinformasikan adanya ledakan di pabrik Indarung V milik PT Semen Padang.

Informasi terkait ledakan tersebut menyebar di media sosial dan memancing spekulasi adanya ledakan besar di pabrik Semen Padang. Namun PT Semen Padang membantah informasi tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya