Melihat Perjalanan Kota Denpasar di Bawah Kepemimpinan Jaya Negara

Pada bidang kesehatan Pemkot Denpasar telah memiliki inovasi SIRIA yang merupaka layanan untuk mengumpulkan data kesehatan ibu dan anak.

oleh Tim Regional diperbarui 27 Feb 2024, 07:23 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2024, 20:47 WIB
Denpasar
Denpasar

Liputan6.com, Bali - Masa jabatan Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara telah berlangsung selama tiga tahun. Pada kepemimpinannya ini, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Denpasar terus meningkat.

Pada 2023, angkanya mencapai lebih dari Rp1,1 triliun. Tentunya, peningkatan PAD ini diiringi dengan beragam inovasi dan terbosan dalam mendukung optimalisasi pelayanan bagi masyarakat.

"Saat ini Kota Denpasar bertransformasi menjadi kota multi etnis dengan keragaman budaya yang melahirkan ragam kreativitas. Karenanya, sebagai kota yang juga merupakan simpul pergerakan berbagai sektor menjadikan Denpasar memiliki sumber daya manusia yang besar. Hal ini selaras dengan Tema HUT Kota Denpasar ke-236 yakni Ajibhinaya Menuju Denpasar Maju," ujar Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara.

Pada bidang kesehatan Pemkot Denpasar telah memiliki inovasi SIRIA yang merupaka layanan untuk mengumpulkan data kesehatan ibu dan anak. Hal ini juga didukung dengan mulai digarapnya Puskesmas Ramah Ibu dan Anak milik Pemerintah Kota Denpasar.

Tak hanya itu, guna memberikan pelayanan kesehatan yang optimal, saat ini sedang berlangsung proses Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) pengembangan RSUD Wangaya, serta kerja sama dengan AHF untuk rehabilitasi sosial, pencegahan HIV dan terapi bagi ODHA.

Pemkot Denpasar fokus dalam penurunan kemiskinan ekstrem dengan pemberian bantuan rumah layak huni. Pada  2021, ia telah menyerahkan 21 bantuan rumah layak huni, 18 rumah pada 2022, dan 28 rumah pada 2023.

Pada tahun ini,  sebanyak 17 unit rumah layak huni. Tak hanya itu, peningkatan infrastruktur jalan kota untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat juga terus dioptimalkan. Selama tiga tahun terakhir turut direalisasikan peningkatan infastruktur jalan kota sepanjang 57.806 meter dengan nilai anggaran sebesar lebih dari Rp201,32 miliar.

Pada bidang pendidikan telah direalisasikan pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SD sebanyak 367 RKB, Pembangunan SMP Baru yakni SMPN 14, SMPN 15 dan SMPN 16 Denpasar. Turut dilaksanakan pula pemberian Bantuan Siswa Miskin kepada 215 siswa SD dan 373 siswa SMP di Kota Denpasar.

“Harapan kami, dengan penataan kawasan Heritage Gajah Mada, Pasar Badung dan Pasar Kumbasari, cagar budaya di Kota Denpasar dapat dilestarikan dan mengembalikan romantisme Kota Denpasar untuk menarik minat wisatawan,” ujar Jaya Negara.

Pemkot Denpasar juga terus mendukung pergerakan sektor ekonomi guna meningkatka kesejahteraan masyarakat. Revitalisasi Pasar Kumbasari sebagai sentra UMKM Denpasar secara bertahap merupakan bagian dari penataan Kawasan Heritage Gajah Mada.

"Guna menciptakan SDM Kota Denpasar yang unggul, Pemkot Denpasar terus membangun inovasi dan terobosan. Hal ini utamanya dalam bidang teknologi dan inovasi. Salah satunya dengan melaksanakan Sister City dengan The City of Darwin, Australia yang secara sepesifik menitikberatkan pada pengembangan ekonomi kreatif, pariwisata dan peningkatan SDM," ucap Jaya Negara.

Jaya Negara menambahkan, sebagai upaya mengatasi masalah pengelolaan sampah, Pemkot Denpasar membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) sebagai muara akhir sampah yang telah terpilah sebelumnya di TPS3R yang tersebar di desa dan kelurahan. Dari 3 TPST yang direncanakan, saat ini telah beroperasi TPST Kesiman Kertalangu, TPST Desa Padangsambian Kaja Dan Tahura Suwung. Tak hanya itu, selama tiga tahun terkahir ini juga telah direalisasikan 15 titik pembangunan TPS 3R.

"Komitmen yang disertai aksi nyata ini menjadikan Denpasar sukses meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia di Tahun 2023 menjadi 84,68. Selain itu, angka kemiskinan juga terus turun di menjadi 2,68 persen, serta angka stunting terus turun menjadi 5,5 persen dan menjadi salah satu yang terbaik tingkat nasional," kata Jaya Negara.

Rencananya, beberapa program prioritas juga akan direalisasikan, yakni skema KPBU peningkatan infrastruktur Lampur Penerangan Jalan Umum (LPJU), Ducting Penataan Utilitas Kabel dan sistem pengelolaan air minum. Tak hanya itu, Pemkot Denpasar juga akan mengusulkan penambahan formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebanyak 4.602 formasi. Jumlah tersebut terdiri atas 4.111 tenaga teknis, sebanyak 59 tenaga kesehatan dan sebanyak 432 guru.

 

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya