Intip Pesona Desa Wisata Bugisan, Memiliki Candi dengan Pemandangan Alam Indah

Desa wisata saat ini jadi destinasi liburan menarik yang memberikan beragam pengalaman. Salah satu desa wisata yang wajib dikunjungi adalah desa wisata Bugisan.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 22 Mar 2024, 06:00 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2024, 06:00 WIB
20160126-Candi Plaosan-Jateng-Boy Harjanto
Seorang warga beraktivitas di sekitar Candi Plaosan, Klaten, Jateng, Selasa (26/1/2016). Candi Plaosan diperkirakan dibangun pada masa pemerintahan Rakai Pikatan dari Kerajaan Mataram Hindu, yaitu pada awal abad ke-9 M. (Foto: Boy Harjanto)

Liputan6.com, Bandung - Menikmati waktu berlibur tidak hanya dihabiskan dengan mengunjungi tempat wisata alam atau rekreasi. Kita juga bisa menikmati waktu tersebut dengan mengunjungi desa wisata yang menjadi destinasi menarik para wisatawan.

Desa wisata semakin populer dijadikan destinasi liburan karena banyak yang ingin merasakan kehidupan, kebudayaan, hingga pengalaman hidup di pedesaan. Suasananya yang tenang, alam yang asri, dan kebudayaan yang kental menjadikan pengalaman berharga saat berlibur.

Saat ini, di Indonesia, ada banyak desa wisata yang menawarkan suasana berbeda dari kehidupan di perkotaan. Pengunjungnya bisa merasakan damai terutama menghindari perkotaan yang sibuk dan bising.

Beberapa desa wisata juga memiliki pemandangan alam yang indah dengan udara yang segar. Sehingga, para wisatawan bisa mendapatkan pengalaman berharga terutama untuk menyegarkan jiwa dan pikiran.

Desa wisata juga biasanya menyajikan kearifan lokal dan budaya tradisionalnya yang unik. Pengunjung bisa mendapatkan pengalaman untuk memahami bagaimana kehidupan, tradisi, dan nilai-nilai budaya masyarakat lokal.

Salah satu desa wisata yang wajib untuk dikunjungi adalah Desa Wisata Bugisan yang ada di Jawa Tengah. Desa ini bahkan pernah meraih penghargaan mulai dari Juara 2 Apresiasi KSW 2023 Desiminasi hingga 5 Besar Digital & Kreatif ADWI 2022.

Desa Wisata Bugisan menjadi salah satu desa yang berkembang dan memiliki pemandangan alam yang indah. Tempatnya mudah diakses oleh wisatawan dan memiliki dua candi indah bernama Candi Plaosan.

Mengenal Desa Wisata Bugisan

20160126-Candi Plaosan-Jateng-Boy Harjanto
Sejumlah warga bermain bola di sekitar Candi Plaosan, Klaten, Jateng, Selasa (26/1/2016). Candi Plaosan menjadi simbol cinta universal yang melewati batas-batas perbedaan. (Foto: Boy Harjanto)

Berdasarkan informasi dari situs resmi Kemenparekraf Desa Bugisan adalah desa yang berlokasi di Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten. Desa ini berbatasan dengan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Desa Bugisan mempunyai ikon peninggalan sejarah berupa bangunan candi yang dikenal dengan nama Candi Plaosan. Bangunan candi tersebut jadi simbol budaya dan pada zaman dahulu tempat ini adalah tempat yang sakral bagi para raja dan pengikutnya.

Candi Plaosan mempunyai ciri khas dua bangunan candi yang berjajar dan memiliki bentuk sama. Candi ini menjadi anugerah yang dimiliki Desa Bugisan dan menggambarkan berbagai aspek kehidupan terkait toleransi, alam, budaya, dan keagamaan.

Selain adanya peninggalan Candi Plaosan, desa ini juga memiliki suasana yang asri dengan pemandangan alam yang cantik. Lahannya yang hijau, budaya yang kental, dan fasilitas yang lengkap menjadikan Desa Bugisan jadi destinasi favorit wisatawan.

Diketahui, Desa Bugisan terbentuk jadi desa wisata sejak 2016 setelah adanya Festival Candi Kembar. Festival tersebut bahkan menjadi acara tahunan yang sering dilaksanakan sampai saat ini.

Daya Tarik Desa Wisata Bugisan

20160126-Candi Plaosan-Jateng-Boy Harjanto
Seorang warga bersepeda sore di sekitar Candi Plaosan, Klaten, Jateng, Selasa (26/1/2016). Konon Candi Plaosan adalah perwujudan cinta dari Raja Rakai Pikatan (Hindu) untuk istrinya Pramodhawardani (Buddha) (Foto: Boy Harjanto)

Desa Wisata Bugisan berlokasi di daerah Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Desa ini memiliki daya tarik wisata candi kembar atau dikenal dengan nama Candi Plaosan.

Wisatawan juga bisa menikmati Festival Candi Kembar yang biasanya digelar pada bulan Agustus hingga September. Melalui festival tersebut pengunjung bisa melihat sejumlah pagelaran seni.

Pagelaran seni tersebut di antaranya pagelaran karawitan, pringsedawur, festival angklung, festival tari internasional, hingga festival wayang milenium. Kemudian, wisatawan yang datang ke desa ini bisa menikmati suasana asri pedesaan.

Terdapat pemandangan indah dengan sawah-sawah hijau yang mengelilingi Candi Plaosan. Pengunjung juga bisa menikmati sajian kuliner khas dan berkeliling atau menginap di sekitar desa tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya