Status Gunung Ruang di Sitaro Naik Lagi dari Siaga Menjadi Awas

Status Gunung Ruang di Sitaro Sulut langsung naik menjadi Awas dalam waktu singkat.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 18 Apr 2024, 06:02 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2024, 06:02 WIB
Status Gunung Ruang pada Rabu (17/42024) malam, naik lagi dari siaga menjadi awas.
Status Gunung Ruang pada Rabu (17/42024) malam, naik lagi dari siaga menjadi awas.

Liputan6.com, Sitaro - Aktivitas Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulut, terus meningkat. Rabu (17/42024) malam, status gunung tersebut naik lagi dari siaga menjadi awas.

“Aktivitas Gunung Ruang dinaikkan dari Level III Siaga menjadi Level IV Awas terhitung mulai tanggal 17 April 2024 pukul 21.00 Wita,” ungkap Kepala Badan Geologi Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Hendra Gunawan, Rabu malam.

Dia memaparkan, pascakenaikan tingkat aktivitas menjadi Waspada (Level II) pada 16 April 2024 pukul 13.00 Wita, dan Siaga (Level III) pada 16 April 2024 pukul 16.00 WITA, aktivitas visual dan kegempaan menunjukkan peningkatan yang signifikan.

“Ketinggian kolom erupsi cenderung meningkat dengan material erupsi berupa abu disertai lontaran batuan pijar yang mencapai jarak sekitar 5 km di Pulau Tagulandang,” ujarnya.  

Jumlah kejadian gempa vulkanik dalam meningkat signifikan disertai getaran tremor vulkanik menerus dengan amplitudo overscale yang menandakan saat ini masih terjadi proses peretakan batuan.

“Ini disertai migrasi magma dari reservoir magma dalam ke permukaan dalam bentuk erupsi eksplosif berselingan dengan erupsi efusif atau aliran lava,” tuturnya.

Hendra mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental yang menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Ruang, maka tingkat aktivitas Gunung Ruang dinaikkan dari Siaga menjadi Awas. Ini terhitung mulai tanggal 17 April 2024 pukul 21.00 Wita.

“Tingkat aktivitas Gunung Ruang akan dievaluasi kembali secara berkala, maupun jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan. Tingkat aktivitas dianggap tetap jika evaluasi berikutnya belum dikeluarkan,” ujarnya memungkasi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya