Liputan6.com, Jakarta - Beredar foto bakal calon Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya saat mengunjungi mantan Gubernur Sumsel Alex Noerdin di rumah tahanan (Rutan) kelas 1A Pakjo Palembang. Foto tersebut pun viral di media sosial.
Foto itu menuai kontroversi. Pihak lapas dinilai memberi perlakuan khusus terhadap Alex Noerdin yang berstatus sebagai narapidana dalam kasus korupsi. Sebab, ada aturan yang melarang membawa ponsel saat kunjungan ke narapidana.
Baca Juga
Kepala Rutan Kelas 1A Pakjo Palembang, David Rosehan, mengaku kecolongan dengan adanya pengunjung yang membawa ponsel saat jam kunjungan.
Advertisement
Namun, dia membantah telah memberikan perlakuan khusus terhadap Alex Noerdin.
"Karena mereka tadi datang secara tim, tim pengawalan, tim humas pemprov tadi ada. Kami memang merasa kecolongan dipakai untuk memfoto. Tapi yang pasti kami tidak memfasiliasi untuk memasukkan alat-alat seperti itu," kata David.
Oleh karena itu, dia menegaskan tidak ada pengistimewaan terhadap Alex Noerdin. Dia mengatakan pihak lapas memberi perlakuan sama kepada Alex dengan narapidana lainnya.
"Mungkin karena pejabat publik, mungkin kita memberikan sedikit privasi untuk mereka melakukan silaturahmi. Karena kami seorang ASN, kami netral. Tidak ada hal-hal yang mengarah ke sana," ujar David.
"Dan seorang terpidana punya hak untuk dikunjungi. Kalau kami melarang kunjung yang bersifat seperti itu, jelas kami salah," lanjut dia.
Dia juga menegaskan keduanya bertemu di aula lapas. Dia membantah rumor yang menyatakan Mawardi dan Alex bertemu di luar lapas.