Saat Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang bersama TNI Bersihkan Lokasi Pegungsian

Sebagai ungkapan syukur atas pelayanan yang diberikan pihak pemerintah, warga terdampak erupsi Gunung Ruang yang berada di Posko BPMP Sulut ikut ambil bagian dalam kegiatan karya bakti.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 20 Mei 2024, 20:00 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2024, 20:00 WIB
Kegiatan bersih-bersih warga pengungsi Gunung Ruang bersama Koramil Pineleng di BPMP Sulut, Desa Pineleng Dua, Kabupaten Minahasa, Sulut, Sabtu (18/5/2024).
Kegiatan bersih-bersih warga pengungsi Gunung Ruang bersama Koramil Pineleng di BPMP Sulut, Desa Pineleng Dua, Kabupaten Minahasa, Sulut, Sabtu (18/5/2024).

Liputan6.com, Minahasa - Warga pengungsi erupsi Gunung Ruang menunjukkan antusiasme dalam kegiatan bersih-bersih yang dilaksanakan di Balai Peningkatan Mutu Pendidikan (BPMP) Sulut, Desa Pineleng Dua, Kabupaten Minahasa, Sulut, Sabtu (18/5/2024).

Diketahui, BPMP Sulut merupakan satu dari sejumlah posko pengungsian warga terdampak erupsi Gunung Ruang yang terjadi di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut.

Kegiatan ini dipimpin oleh Danramil 1309-04/PTM Kapten CKE Albert Lengkoan dengan seluruh anggota Koramil, menunjukan semangat gotong-royong dan kepedulian lingkungan.

Lebih dari 50 warga pengungsi ikut serta dalam kegiatan ini, membersihkan dan merapikan area sekitar BPMP. Mereka dengan sukarela melibatkan diri dalam membersihkan lingkungan dari sampah plastik, dan memotong rumput liar serta mengangkat ranting-ranting kayu.

Seusai kegiatan, Danramil Kapten CKE Albert Lenngkoan menyatakan, antusiasme dan semangat gotong royong yang ditunjukkan oleh warga pengungsi sungguh luar biasa. Ini menunjukkan betapa kuatnya solidaritas dan kepedulian lain dalam menghadapi cobaan seperti alam yagn terjadi saat ini.

"Kegiatan bersih-bersih ini juga menjadi momentum untuk mempererat hubungan antara warga pengungsi, petugas BPMP dan Koramil serta dalam mendukung proses pemulihan pasca bencana," ujarnya.

Dipson Kasusi (53), salah seorang warga pengungsi, menyampaikan tanggapannya dengan senang hati mengikuti Karya Bakti.

"Saya merasa bahagia bisa ikut serta dalam kegiatan ini dan bisa bermanfaat dengan mengeluarkan keringat. Ini adalah kesempatan bagus untuk kita semua bersatu dan bergotong royong," ujar Dipson.

Warga pengungsi lainnya, EdisonTahulending menyatakan dirinya bersyukur meski dilanda bencana dan kiri berada di lokasi pengungsian namun mereka mendapat pelayanan yang baik dari pemerintah maupun pihak BPMP. Karena itu, dia dan warga pengungsi lainnya dengan semangat ikut ambil bagian dalam kerja bakti itu.

“Kami mendapat pelayanan yang baik di sini, meski berada di pengungsian kami tetap mengucap syukur,” ujarnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya