Pesan Kerukunan dan Toleransi Beragama dari Kota Bandung Jelang Hari Raya Tri Suci Waisak

Hari Raya Tri Suci Waisak dinilai jadi momentum untuk saling menguatkan kerukunan dan toleransi beragama di Kota Bandung.

oleh Dikdik Ripaldi diperbarui 22 Mei 2024, 03:00 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2024, 03:00 WIB
Hari Waisak
Umat Buddha di Kota Bandung melaksanakan ibadah pada perayaan Hari Raya Waisak, Senin (16/5/2022). (Foto: Humas Kota Bandung)

Liputan6.com, Bandung - Setiap hari besar keagamaan dinilai penting agar turut dihayati sebagai momentum kerukunan dan toleransi antarumat beragama, termasuk di Kota Bandung.

Menjelang Hari Raya Tri Suci Waisak 2568 BE pada Kamis, 23 Mei 2024, perwakilan umat Buddha di Kota Bandung, Sartiman menegaskan, moderasi beragama dan toleransi merupakan hal krusial.

"Kerukunan adalah prasyarat utama bagi pembangunan yang harmonis dan sejahtera," katanya dikutip Liputan6.com secara tertulis, Senin, 20 Mei 2024.

Sejauh ini, ia mengakui bahwa Kota Bandung terbuka dan dinilai baik dalam merawat komitmen semangat kebersamaan dan keberagaman.

“Setiap menjelang perayaan hari besar, kami selalu diterima oleh masyarakat Kota Bandung,” ungkapnya.

Perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bandung, Ubaidillah mengingatkan pentingnya kesadaran akan keberagaman dalam menciptakan harmoni dan kebahagiaan.

“Saya berharap semangat ini dapat terus terjaga dan diperkuat, tidak hanya untuk umat Buddha, tetapi untuk seluruh warga Kota Bandung,” ujarnya.

Diketahui, menjelang perayaan mendatang Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono bersilahturahmi dengan Umat Buddha di Pendopo Kota Bandung.

 

Momen Refleksi Spiritual

Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono menyampaikan, momentum ini menjadi ajang refleksi spiritual yang mendalam bagi umat Buddha, sekaligus kesempatan untuk memperkokoh persaudaraan dan toleransi antar umat beragama di Kota Bandung.

Ia mengajak seluruh masyarakat untuk memaknai perayaan ini dengan penuh kasih sayang dan keseimbangan batin.

"Makna ini tidak hanya berlaku bagi umat Buddha, tetapi juga untuk seluruh masyarakat. Toleransi adalah kunci untuk kehidupan yang damai," tutur Bambang.

Dalam kesempatan tersebut, Bambang juga mengingatkan pentingnya kesadaran akan keberagaman demi menciptakan Bandung yang aman indah dan Kondusif.

"Mari kita bersama-sama merenungkan dan berkomitmen agar ajaran Buddha tentang toleransi dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita ciptakan suasana yang aman, indah, dan kondusif," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya