Tiga Warga Lampung yang Tertimbun Tanah Longsor Ditemukan Tewas, Satu Masih Dicari

Hujan deras di Tanggamus sebabkan tanah longsor. Tiga korban tertimbun tanah longsor ditemukan meninggal dunia, satu lagi masih dalam pencarian.

oleh Ardi Munthe diperbarui 29 Mei 2024, 01:00 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2024, 01:00 WIB
Proses evakuasi tiga korban tertimbun tanah longsor di Kabupaten Tanggamus oleh Tim SAR gabungan. Foto : (Istimewa).
Proses evakuasi tiga korban tertimbun tanah longsor di Kabupaten Tanggamus oleh Tim SAR gabungan. Foto : (Istimewa).

Liputan6.com, Lampung - Tim SAR gabungan dan masyarakat setempat berhasil menemukan tiga warga Kabupaten Tanggamus, Lampung yang menjadi korban longsor dalam keadaan meninggal dunia tertimbun tanah, pada Minggu (26/5/2024) sore. Ketiganya tertimbun tanah longsor ketika hujan deras melanda kabupaten setempat sejak Jumat (24/5/2024) siang. 

Kepala Kantor Basarnas Lampung, Deden Ridwansyah mengatakan bahwa tiga warga yang menjadi korban tanah longsor itu merupakan warga di Kecamatan Ulu Belu dan Air Naningan. 

"Bencana tanah longsor ini terjadi di dua kecamatan di Kabupaten Tanggamus, yaitu Kecamatan Ulu Belu dan Air Naningan. Pencarian korban tertimbun tanah longsor dilakukan dengan cara manual di lokasi kejadian," kata Deden, Senin (27/5/2024). 

Dia menjelaskan, jalan menuju lokasi kejadian sangat sulit dijangkau karena seluruh aksesnya tertimbun oleh tanah, batu dan batang pohon. 

"Titik longsor di dua kecamatan ini berada di daerah perkebunan, karena medan yang tertimbun tanah longsor sehingga hanya kendaraan roda dua yang bisa melintas," ungkapnya.

Deden menyampaikan, berdasarkan data Basarnas Lampung, identitas ketiga korban yang ditemukan di dua titik lokasi kejadian adalah Bisdiansyah (30), Sopiyan (54) dan Dafik Iswanto (29). 

Sementara itu, masih ada satu korban lagi yang dikabarkan hilang belum ditemukan pasca tanah longsor terjadi. 

"Korban itu atas nama Sariyadi (38) belum berhasil ditemukan. Sebenarnya laporan korban tertimbun longsor yang kami dapatkan atas nama Sariyadi, namun saat pencarian Tim SAR gabungan menemukan 3 korban lain. Sementara Sariyadi masih hilang," ungkapnya.

Dia meminta, perangkat desa di dua kecamatan setempat untuk memberikan informasi terkait warga yang hilang pasca peristiwa tersebut. 

"Kami juga telah minta kepada beberapa Kades di Kecamatan Air Naningan dan Ulu Belu untuk mendata warganya yang dikabarkan hilang tertimbun longsor. Hal ini bisa mempermudah dan memberikan fokus pencarian di lokasi kejadian," ungkapnya. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya